PENGARUH SOSIAL BUDAYA ISLAMI TERHADAP TATANAN PERMUKIMAN KAMPUNG ARAB SUGIHWARAS

Adanya kegiatan perdagangan pada masa lalu di Pekalongan sangat memungkinkan terjadinya proses penyebaran agama dan asimilasi budaya yang dilakukan oleh para pedagang Hadramaut sebagai salah satu pendatang. Dari masa awal kedatangannya hingga saat ini etnis keturunan tersebut tinggal dan membentuk lingkungan permukimannya sendiri. Kampung Arab Sugihwaras sebagai salah satu perwujudan lingkungan permukiman sangat kental dengan nuansa Islami dimana aktivitas sosial budaya masyarakatnya sarat dengan nilai nilai kebudayaan Islam. Kampung Arab Sugihwaras sebagai permukiman yang dihuni oleh masyarakat keturunan Arab di Pekalongan terancam oleh berbagai perubahan baik pada aspek sosial budaya maupun bentukan fisik permukiman. Pada kondisi ideal bentukan fisik permukiman yang khas yang diperkuat oleh nilai – nilai sosial budaya masyarakat keturunan Arab di Sugihwaras dapat menjadi suatu identitas tersendiri bagi kawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh sosial budaya Islami terhadap tatanan permukiman di Kampung Arab Sugihwaras. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif post positivistik serta memanfaatkan aplikasi statistik untuk menganalisis pengaruh sosial budaya Islami terhadap tatanan permukiman di Kampung Arab Sugihwaras. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh sosial budaya Islami terhadap tatanan permukiman Kampung Arab Sugihwaras dengan prosentase 9,7% sedangkan 90,3% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Analisis secara parsial terhadap kedua variabel tersebut menunjukkan hanya lingkungan bertetangga yang berpengaruh terhadap tatanan permukiman di Kampung Arab Sugihwaras. Analisis lebih lanjut terhadap menunjukkan pengaruh antar subvariabel pada sosial budaya Islami maupun tatanan permukiman menunjukkan bagaimanakah pengaruh kedua variabel tersebut. Secara statistik ditemukan adanya pengaruh sosial budaya Islami terhadap pola permukiman sebesar 2,6%. Sedangkan pengaruh sosial budaya Islami terhadap sirkulasi kawasan menunjukkan prosentase 18,9% dengan unsur kebudayaan berpengaruh secara parsial. Selain itu sosial budaya Islami dinyatakan berpengaruh pada rumah tinggal sebesar 13,5% dengan individu yang menunjukkan pengaruhnya secara parsial. Pengaruh sosial budaya Islami terhadap masjid sebesar 8,4%. Pengaruh sosial budaya Islami terhadap prinsip hablumminallah sebesar 22,1% dengan dua sub variabel yang berpengaruh secara parsial yaitu lingkungan bertetangga dan unsur kebudayaan. Disisilain pengaruh sosial budaya Islami terhadap prinsip hablumminannas sebesar 13,7%. Sedangkan pengaruh sosial budaya Islami terhadap prinsip hablumminalalamien sebesar 28,4% dengan sub variabel individu berpengaruh secara parsial