HUBUNGAN JARAK PEMASANGAN TERAPI INTRAVENA DARI PERSENDIAN DAN JENIS FIKSASI DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG GRAHA WALUYA RSUD JOMBANG

Phlebitis merupakan kejadian yang sering terjadi pada terapi intravena teknik fiksasi yang kurang tepat dan plester kurang lengket dapat menyebabkan kateter intra vena (IV) tidak stabil sehingga terjadi iritasi pada pembuluh darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jarak pemasangan terapi intravena dari persendian dan jenis fiksasi dengan kejadian phlebitis di Ruang Graha Waluya RSUD Jombang. Desain penelitian yang digunakan analitik korelasional. Variabel independent jarak pemasangan dan jenis fiksasi, pada dependent kejadian phlebitis, teknik sampling yang digunakan : purposive sampling didapatkan sampel 56 responden, kemudian hasil uji chi square dan regresi logistik dengan tingkat kemaknaan ≤ 0,05 Hasil penelitian jarak pemasangan terapi intravena dari persendian berukuran 3-7 cm (76,8%), jenis fiksasi terapi intravena transparant dressing (87,5%), tidak terjadi phlebitis (83,9%), terdapat hubungan jarak pemasangan terapi intravena dari persendian dengan kejadian phlebitis, terdapat hubungan jenis fiksasi terapi intravena dari persendian dengan kejadian phlebitis, faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian phlebitis adalah jarak pemasangan terapi intravena dari persendian. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jarak pemasangan terapi intravena dari persendian dan jenis fiksasi dengan kejadian phlebitis, maka diharapkan bagi tenaga kesehatan lebih meningkatkan perawatan kepada pasien khususnya pemasangan infus yang perlu memperhatikan terjadinya phlebitis, maka tindakan untuk mengurangi terjadinya phlebitis sangat diperlukan sehingga kejadian phlebitis dapat ditekan seminim mungkin. Kata kunci : Jarak pemasanga , jenis fiksasi dan kejadian phlebiti