PENGARUH INTERVENSI KEPERAWATAN KOMPLEMENTER AKUPUNTUR TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA PASIEN LANSIA

Inkontinensia urin merupakan eliminasi urin dari kandung kemih yang tidak terkendali atau terjadi di luar kebocoran urin yang tidak disadari. Penyakit ini banyak terjadi pada wanita yang berumur di atas 50 tahun. Faktor yang menyebabkan tibulnya inkontinensia urin adalah usia, jenis kelamin, penyakit menyertai, minum alkohol, merokok, mengkonsumsi obat-obatan, dan peningkatan berat badan. Dalam penanganan inkontinensia urin daapt dilakukan dengan pengobatan non farmakologi seperti akupunktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh intervensi keperawatan komplementer akupunktur terhadap inkontinensia urin pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Menggunakan metode Pra Experimental desain One Group Pretesst-Postest desaign. Jumlah sampel sebanyak 7 responden dengan tehnik Simple Random Sampling. Dengan pemberian Intervensi Keperawatan Komplementer Akupunktur 7 titik sebanyak 4 kali setiap 3 hari sekali selama 20 menit. Inkontinensia Urin pada Lansia diobservasi menggunakan skala SSI dan Modifikasi 3IQ. Uji Statistik menggunakan Paired T-Test dengan tingkat kemaknaan P= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji Paired T-test nilai signifikasi =0,001 sehingga ada pengaruh intervensi akupunktur terhadap inkontinensia Urin di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Oleh karena itu, intervensi akupunktur dapat direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan komplementer untuk inkontinensia urin pada lansia. Kata Kunci : akupunktur, inkontinensia urin, lansi