ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI INFARK MIOKARD AKUT DENGAN INTOLERANSI AKTIVITAS DI PAVILIUN KEMUNING RSUD JOMBANG

Infark Miokard Akut (IMA) terjadi karena adanya iskemik pada organ miokard sehingga terjadi nekrosis yang disebabkan adanya sumbatan berupa trombosis atau emboli pada arteri koronaria, akibatnya terjadi penurunan kontraktsi jantung, sehingga adanya ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang berdampak kepada terjadinya gangguan aktivitas pada pasien infark miokard akut. Metode penelitian karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan dua pasien. Studi kasus ini menggunakan pendekatan tahap proses keperawatan pada orang dewasa yang mengalami infark miokard akut dengan intoleransi aktivitas. Hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami infark miokard akut dengan intoleransi aktivitas yang disebabkan karena kedua pasien mempunyai kebiasaan merokok yang mengakibatkan emboli pada arteri koronaria, akibatnya terjadi penurunan kontraktsi jantung, sehingga adanya ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang berdampak kepada terjadinya gangguan aktivitas. Tidak ada perbedaan diagnosa anatara pasien 1 dan 2,kedua pasien mengalami intoleransi aktivitas. dari pengkajian yang di lakukan selama 3 hari di temukan data kedua pasien merasa lelah setelah beraktivitas, mengalami kesulitan tidur dan hasil pemeriksaan penunjang EKG dengan hasil pasien 1 iskemik dan pasien 2 ST elevasi, dan di temukan 4 diagnosa yaitu intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen dalam miokard dan kebutuhan, ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap kematian, gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur dan nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisiologis. Setelah di lakukan tindakan keperawatan masalah intoleransi aktivitas teratasi.ditandai dengan pasien merasa nyaman saat beraktivitas, tidak mudah lelah dan tekanan darah dalam batas normal. Kata Kunci : Asuhan keperawatan, infark miokard akut, intoleransi aktivita