HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN RELIGIUSITAS PADA REMAJA PANTI ASUHAN KRISTEN DI KOTA BANDUNG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara resiliensi dan religiusitas remaja panti asuhan Kristen di Kota Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah 54 remaja yang tinggal di Panti Asuhan Kristen di Kota Bandung dengan menggunakan teknik purposive samplesebagai teknik sampling. Data diperoleh melalui instrumen The Resilience Factor untuk mengukur resiliensi dan Brief Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality (BMMRS) untuk mengukur religiusitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik analisis Spearman’s Rhountuk mengetahui hubungan antar variabel. Penelitian ini memperoleh korelasi sebesar 0,387 dengan kontribusi sebesar 15% yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang lemah antara resiliensi dengan religiusitas remaja Panti Asuhan Kristen di Kota Bandung. Dengan kata lain, terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi resiliensi pada remaja Panti Asuhan Kristen di Kota Bandung. ;--- The purpose of this study was to examine the relationship between resilience and religiosity of Christian’s TeenagerOrphanage in Bandung City. The sample in this study was 54 teenagers who live in a Christian orphanage in Bandung using purposive sample techniques as sampling techniques. Data obtained by The Resilience Factor instrument to measure resilience and Brief Multidimensional Measure of Religiousness / Spirituality (BMMRS) to measure religiosity. This study uses a quantitative approach correlation with Spearman's Rho analysis techniques to determine the relationship between variables. This study obtained a correlation of 0.387 with a contribution of 15%, which indicates that there is a weak positive relationship between resilience with adolescent religiosity Christian orphanage in the city of Bandung. In other words, there are other factors that can affect the resilience of teenage Christian orphanage in the city of Bandung