PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PENCAK SILAT TEPAK TILU JALAN MUKA SATU

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran pencak silat tepak tilu jalan muka satu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain dalam penelitian ini menggunakan Posttes Only Control Group desain. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes hasil belajar keterampilan dan pengetahuan (Tes Jurus Tunggal IPSI yang dimodifikasi dan tes tulis). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas XI di SMA Kartika XIX-2 Bandung berjumlah 110 siswa. Sampel dalam penelitian ini 25% dari Kelas XI IPA dan IPS 2 yang dipilih secara random yaitu sejumlah 27.5 dibulatkan menjadi 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa IX IPS 2 dan 14 siswa XI IPA. Berdasarkan hasil penghitungan statistik pengujian hipotesis (uji t) dengan menggunakan aplikasi Microsoft excel didapat thitung 3.38 > ttabel2.06, artinya thitung lebih besar dari ttabel, dengan demikian H1 diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran langsung dan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar pencak silat tepak tilu jalan muka satu memiliki perbedaan yang signifikan. ;---This study is aimed to compare the learning outcome of the direct learning model and the inquiry learning model to the students learning outcomes in learning martial arts of tepak tilu jalan muka satu. The method used in this research is experimental method. This study employs Posttest Only Control Group Design. The instrument used in this study is test of learning outcomes the skills and knowledge (Test of Jurus Tunggal IPSI has been modified and written test) . The population of this study is male and female students in class XI SMA Kartika Bandung XIX-2 which are 110 students. The sample of this study was 25% of both class XI IPA and IPS 2 students whom are randomly selected which are 27.5 students rounded to 28 students, consists of 14 students of class IX IPS 2 and 14 students of class XI IPA. Based on the results ofstatistical calculation of the hypothesis (t- test) testing using the Microsoft Excel application, it is obtained thattcount3.38>ttable2.06, this means tcount is greater than ttable, thus H1 is accepted. Based on the results of hypothesis test it can be concluded that the learning process using the direct learning model and the inquiry learning model have significant differences to learning outcomes of martial arts of tepak tilu jalan muka satu