MEDIA BUKU CERITA ANAK UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH KATA SISWA TUNARUNGU TINGKAT DASAR

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Media Buku Cerita Anak dapat meningkatkan jumlah kata siswa tunarungu. Media inimerupakan media visual yang cocok digunakan untuk siswa tunarungu, karena mereka lebih memanfaatkan kemampuan visual untuk memperoleh informasi. Kemampuan berbahasa siswa tunarungu menunjukkan keterlambatan disbanding dengan anak yang mendengar. Pada kasus penelitianinisiswatunarungukelas D7 belum dapat menuliskan kata dengan benar seperti menuliskan nama ayam menjadi aym, kata buaya menjadi buhaya dan nama-nama binatang lainnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain Pre-Experimentone group pretest-posttest. Tes berupa soal tulisan (menuliskan kata sesuai dengan gambar). Penelitian ini dilakukan di SLB YKS-III kabupaten Bandung terhadap 6 orang siswa tunarungu kelas D7. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor membaca mulai dari 6 skor sampai 10 skor. Hal ini menunjukkan bahwa media Buku Cerita Anak dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan jumlah kata siswa tunarungu. Bertolak dari hasil penelitian diajukan rekomendasi kepada guru dan peneliti selanjutnya. Sebagai alternative dalam pembelajaran keterampilan berbahasa khususnya dalam meningkatkan jumlah kata siswatunarungu, guru dapatmenggunakan Media Buku Cerita Anak dan untuk peneliti selanjutnya dapat menambahkan variasi dengan menambahkan kata dangambar lain dalam buku cerita anak lainnya untuk meningkatkan jumlah kata siswa tunarungu