PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA SMP PADA MATERI GERAK BENDA

Miskonsepsi adalah suatu pola pikir siswa yang berbeda pada suatu konsep dengan penjelasan ahli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil siswa yang mengalami miskonsepsi dan mengetahui pengaruh pembelajaran dengan strategi konflik kogntif untuk mengurangi miskonsepsi. Penelitian ini dilakukan di satu sekolah di kota Bandung dengan jumlah sampel 35 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu Insidental sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan data penelitian dimulai dengan dilakukan pretest kemudian treatment dan diakhiri dengan posttest. Profil siswa, pada kategori paham konsep terjadi kenaikan sebesar 28%. Hasil penelitian menunjukkan pada kategori lack of knowledge terjadi pengurangan sebesar 11%. Pada kategori Error terjadi kenaikan sebesar 1,3%. Pada kategori miskonsepsi terjadi pengurangan sebesar 14%. Pada kategori tidak diisi terjadi pengurangan sebesar 5%. Pada konsep gerak terdapat pengurangan miskonsepsi sebesar 0,42 dengan kategori sedang. Pada konsep gaya terdapat pengurangan miskonsepsi sebesar 0,34 dengan kategori sedang. Rata-rata persentase jumlah siswa yang konsepsinya berubah sebesar 36,25%. Sementara persentase jumlah siswa yang konsepsinya tidak berubah sebesar 63,75%. Dengan hasil uji t yaitu Thitung sebesar -2,7869 dan Ttabel sebesar 2,048, maka Thitung