Analisis Kemampuan Mengembangkan Soal HOT Guru Matematika SMP Bersertifikasi di Kutai Timur

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan tingkat persepsi guru matematika SMP bersertifikasi di Kutai Timur terhadap soal HOT, (2) mendeskripsikan tingkat self-efficacy guru matematika SMP bersertifikasi di Kutai Timur dalam mengembangkan soal HOT, dan (3) mendeskripsikan tingkat kemampuan guru matematika SMP bersertifikasi di Kutai Timur dalam mengembangkan soal HOT berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif jenis survey. Responden terdiri atas 34 guru matematika yang telah bersertifikat pendidik di beberapa SMP di kabupaten Kutai Timur. Pengumpulan data yang digunakan terdiri dari angket persepsi dan self-efficacy guru, serta dokumentasi berupa soal HOT buatan guru. Analisis data dengan mengkonversi data skor kuantitatif menjadi data kualitatif untuk memperoleh kriteria persepsi guru terhadap soal HOT, self-efficacy guru dalam mengembangkan soal HOT, serta kriteria interpretasi skor kemampuan guru dalam mengembangkan soal HOT. Penelitian ini menghasilkan kriteria persepsi guru terhadap soal HOT, self-efficacy serta kemampuan guru matematika SMP yang bersertifikasi di kabupaten Kutai Timur dalam mengembangkan soal HOT berdasarkan taksonomi Bloom yang direvisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: persepsi guru terhadap soal HOT memiliki skor rata-rata 86,47 atau sebesar 72,06% dan termasuk dalam kriteria baik; self-efficacy guru dalam mengembangkan soal HOT memiliki skor rata-rata 83,97 atau sebesar 69,98% dan termasuk dalam kriteria tinggi. Namun untuk kemampuan guru dalam mengembangkan soal HOT berdasarkan taksonomi Bloom yang direvisi memiliki persentase rata-rata 20,10% dan termasuk dalam kriteria sangat kurang baik dengan rincian skor kemampuan dalam menganalisis sebesar 17,65%; skor kemampuan dalam mengevaluasi sebesar 2,45%; dan skor kemampuan dalam mencipta sebesar 0,00%. Kata Kunci: persepsi, self-efficacy, HOT, guru matematika SM