Kualitas Hidup pada Penderita Kanker dengan Status Sosial Ekonomi Rendah

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang paling mematikan di dunia. Selain secara fisik dan psikis, secara sosial-ekonomi juga berpengaruh. Biaya pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan penderita kanker tidak sedikit sehingga seringkali pengobatan tertunda karena tidak ada biaya. Meskipun pemerintah menggalakkan program untuk membantu pembiayaan pengobatan, namun masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pada penderita kanker dengan status sosial ekonomi rendah dan menguji perbedaan kualitas hidup rendah berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel terdiri dari 60 pasien kanker di bangsal Mawar III, RS Dr. Moewardi, Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan skala WHOQOL-Bref. Penelitian ini menguji perbedaan tingkat kualitas hidup berdasarkan usia, jenis kelamin, stadium kanker, tingkat pendidikan, dan pendapatan. Uji asumsi yang dilakukan menunjukkan sebaran data yang normal dan homogeny sehingga teknik analisis data yang digunakan adalah analisis parametrik berupa independentsample T-Test untuk variabel usia, jenis kelamin, pendidikan dan pendapatan, sedangkan teknik analisis one way Anova digunakan untuk menganalisis variabel stadium kanker. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor usia adalah faktor yang menunjukkan perbedaan paling signifikan antara penderita kanker usia dewasa akhir dan dewasa madya. Hal ini ditunjukkan dari perolehan nilai t hitung adalah 2,059 dan signifikansi sebesar 0,018 yang artinya ada perbedaan kualitas hidup yang signifikan antara penderita kanker usia dewasa akhir dan dewasa madya, yaitu kualitas hidup penderita kanker usia dewasa akhir lebih tinggi daripada dewasa madya. Variabel demografi lainnya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan