KONSTRUKSI WACANA NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA FILM MERAH PUTIH (ANALISIS SEMIOTIK PADA FILM MERAH PUTIH)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi wacana nasionalisme dan patriotisme pada film Merah Putih dengan menggunakan metode semiotik. Metode ini lebih mengutamakan interpretasi dan analisis yang bersifat kualitatif. Analisis ini mendasarkan diri kepada penafsiran peneliti pada teks dan simbol, pada film Merah Putih. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video pada film Merah Putih. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotik pada level teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perbincangan antara Amir dan Melati yang membahas tentang keikutsertaan Amir menjadi seorang perwira Indonesia merupakan wacana nasionalisme dan patriotisme pada film Merah Putih. Keikutsertaan Amir menjadi seorang perwira menunjukkan bahwa dirinya memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap tanah air Indonesia. (2) Gunaryo beserta anak-anaknya ikut berjuang melawan penjajah merupakan salah satu bentuk perjuangan yang dilakukan oleh mereka untuk Indonesia. Adegan ini juga merupakan wacana nasionalisme dan patriotisme pada film Merah Putih. (3) Kematian yang telah dialami oleh ayah Tia merupakan bentuk pengorbanannya pada tanah air Indonesia. Ayah Tia rela mengorbankan jiwa dan raga untuk dapat menyelamatkan keluarganya khususnya untuk Thomas. Pengorbanan yang dilakukan oleh Ayah Tia merupakan wacana nasionalisme dan patriotisme pada film Merah Putih. (4) Perlawanan yang dilakukan Gunaryo dan anak-anaknya beserta para perwira Indonesia merupakan wacana nasionalisme dan patriotisme pada film Merah Putih. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga untuk membela negara Indonesia