PENGELOLAAN BLOCKGRANT SMA 1 BLORA MENYONGSONG SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

Tujuan dalam penelitian ini adalah, untuk mengetahui karakteristik proses mendapatkan Blockgrant RSMABI pada tahun pelajaran 2009/2010, untuk mengetahui juga karakteristik pengelolaan Blockgrant, serta untuk mengetahui karakteristik penggunaan Blockgrant dalam menyongsong Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional (SMABI). Jenis dan Desain Penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif Diskriptif dengan desain etnografi, lokasi penelitian di SMA 1 Blora, Jalan Tentara Pelajar No.21 Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah. Sumber datanya dicatat melalui catatan tertulis atau perekaman tape, pengambilan foto dan dokumen . Subyek penelitian terdiri: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Fasilitator, Penanggung jawab Program, Pelaksana Program, Bendahara, perwakilan guru, Koordinator BK, perwakilan siswa. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu: reduksi data (data reduction), sajian data (data display), kemudian baru diambil kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verication). Keabsahan datanya menggunakan teknik: 1) Trianggulasi, 2) Meningkatkan ketekunan, 3) Menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses mendapatkan Blockgrant RSMABI yaitu: Sekolah/Ketua Yayasan mengajukan proposal yang isinya tentang permohonan bantuan Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional (RSMABI). Proposal ditujukan ke Mendiknas melalui Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk mendapatkan persetujuan, setelah diverifikasi dan di Evaluasi oleh Team, jika ya (disetujui) baru mendapat penetapan sebagai RSBI. Untuk menyamakan persepsi, maka pada tanggal 27-29 Maret 2009 di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, disusunlah Rencana Strategi RSMABI dan penandatanganan kesepakatan antara pusat dan provinsi (MUO). Pencairan dana ditransfer melalui Rekening BRI. Blockgrant yang didapat sejumlah Rp 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah) dari APBN. Untuk pengelolaan Blockgrant tersebut, Kepala sekolah secara musyawarah membentuk Team Pelaksana Program yang terdiri darai: 1) Kepala Sekolah Sebagai Penanggung Jawab Program; 2) Wakil Kepala Sekolah atau Guru yang relevan sebagai ketua tim pelaksana; 3) Guru -guru sebagai penanggungjawab setiap kegiatan; 4) Bendahara yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah sebagai pengelola keuangan; 5) Perwakilan Guru dan orang tua sebagai anggota. Komponen kegiatan yang dibiayai Blockgrant RSMABI Direktorat PSMA tahun 2009 dikelompokkan dalam 4 komponen: (1) Sarana Prasarana 30% (Rp 150.000.000), (2) Proses Belajar Mengajar 25% (Rp 125.000.000), (3) Manajemen 20% (Rp 100.000.000) dan (4) Beasiswa dan Kegiatan Kesiswaan 25% (Rp 125.000.000)