PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) IZZATUL ISLAM GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

Tujuan penelitian ini untuk : 1 ) Mendiskripsikan pandangan masyarakat mengenai biaya pendidikan di SDIT Izzatul Islam Getasan; 2) Mendiskripsikan pandangan masyarakat mengenai kurikulum terpadu di SDIT Izzatul Islam Getasan; 3) Mendiskripsikan pandangan masyarakat mengenai Sumber Daya Guru di SDIT Izzatul Islam Getasan; 4) Mendiskripsikan pandangan masyarakat mengenai sarana pendidikan di SDIT Izzatul Islam Getasan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tempat penelitian berada di Kecamatan Getasan yaitu di mana wali murid SDIT Izzatul Islam Getasan sebagian besar berasal. Peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data yang diketahui oleh nara sumber. Nara sumber dalam penelitian ini adalah wali murid dengan latar belakang ekonomi dan pendidikan berbeda. Sebagai sumber data adalah orang atau person. Data dalam penelitian ini berupa hasil wawancara, dokumentasi dan observasi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, dokumentasi, dan pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah menginterpretasi data hasil wawancara dan reduksi data agar lebih fokus. Keabsahan data dengan cara triangulasi antara wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini masyarakat memandang bahwa : 1) Dengan pelaksanaan pembiayaan pendidikan subsidi silang di SDIT Izzatul Islam Getasan, biaya pendidikannya dikatakan murah karena didukung oleh layanan yang berkualitas. Manajemen pembiayaan pendidikan subsidi silang memberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan berkualitas pada semua masyarakat dengan taraf ekonomi yang faktanya berbeda; 2) Kurikulum terpadu di SDIT Izzatul Islam Getasan yang dilaksanakan adalah dengan menggabungkan pengetahuan umum dan pengetahuan keagamaan terintergrasi. Kurikulum terpadu memberikan pengaruh positif pada siswa dalam kehidupan sehari – hari; 3) Sumber daya guru di SDIT Izzatul Islam Getasan dengan jumlah cukup, latar belakang pendidikan dan kualifikasi pendidikan yang sesuai, usia muda dengan idealisme tinggi merupakan kompetensi untuk mencapai kualitas; 4) Sarana pendidikan belum sesuai standar untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan harus menyediakan fasilitas pendukung seperti laboratorium komputer. Sarana atau fasilitas pendidikan dituntut untuk mantap dan mengikuti perkembangan jaman. Sebagai contoh perkembangan iptek didukung dengan fasilitas laboratorium komputer