HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN LAWEYAN

Masalah gizi yang terjadi di Indonesia pada umumnya masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan Masalah Kurang Vitamin A (KVA). Keadaan gizi yang baik sebenarnya dapat dicapai dengan beberapa cara diantaranya adalah dengan memperhatikan pola konsumsi makan dan pemberian ASI eksklusif bagi balita pada usia nol sampai dengan enam bulan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan orang tua dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI secara eksklusif. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi adalah seluruh ibu menyusui yang berada di Kelurahan Purwosari Kecamatan Laweyan. Metode dalam pengambilan sample yaitu secara sample random sampling dengan kriteria ibu menyusui balita usia 0-24 bulan di dapatkan jumlah sample sebanyak 30 orang ibu menyusui. Analisis data tentang hubungan tingkat pendapatan orang tua dan pengetahuan ibu menggunakan uji fisher exact dengan taraf ketelitian = 0,05. Pemberian ASI eksklusif merupakan kegiatan yang sebenarnya sangat penting dan harus dilakukan oleh seorang ibu kepada balita mereka karena ASI adalah makanan yang didalamnya terkandung hampir semua zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh balita untuk masa pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian yang dilakukan ini di mulai dengan membuat kuesioner yang berisi tentang identitas responden, pekerjaan ibu, tingkat pendapatan orang tua dan ASI eksklusif. Kemudian kuasioner tersebut di berikan kepada ibu yang memiliki balita pada usia 0 sampai dengan 6 bulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendapatan orang tua pada umumnya lebih dari Rp 500.000 (73,3%), sebagian besar ibu menyusui bekerja (66,7%) dan kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan orang tua, pekerjaan ibu dan kesesuaian dalam pemberian ASI eksklusif