PROSES PENYELESAIAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA PENGGELAPAN NASKAH UJIAN AKHIR NASIONAL SMK PGRI-4 NGAWI TAHUN AJARAN 2006/2007 ( Studi Kasus Perkara Pidana No.197/Pid.B/2007 Di Pengadilan Negeri Ngawi )

Penelitian ini mengkaji mengenai proses penyelesaian hukum dalam tindak pidana penggelapan naskah ujian akhir nasional yang terjadi di SMK PGRI-4 Ngawi pada tahun ajaran 2006/2007. Proses Penyelesaian hukum yang dimaksud adalah suatu cara untuk melakukan perbuatan hukum di Pengadilan Negeri Ngawi guna menyelesaikan perkara tindak pidana penggelapan naskah UAN SMK PGRI-4 Ngawi, melalui prosedur yang diatur di dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, untuk menjatuhkan putusan yang berkekuatan hukum tetap. Proses penyelesaian hukum dalam tindak pidana penggelapan naskah UAN yang terjadi di SMK PGRI – 4 Ngawi, secara singkat yaitu di Kepolisian untuk dilakukan Penyelidikan dan Penyidikan, termasuk penangkapan dan penahanan, penutututan oleh Kejaksaan, dan persidangan yang dilakukan di Pengadilan Negeri. Pembahasan kedua dalam penelitian ini adalah dasar-dasar pertimbangan yang digunakan oleh Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap tindak pidana penggelapan yang dilakukan secara bersama-sama. Dasar pertimbangan Hakim berpedoman pada Undang – Undang yang mengatur, serta meninjau pada kesalahan dan tujuan/motif terdakwa melakukan tindak pidana tersebut. Dalam mengimplementasikan sanksi pidana terhadap pelaku penggelapan ini, Hakim mempertimbangkan berbagai hal di antaranya alat bukti, terpenuhinya unsur-unsur tindak pidana, hal yang memberatkan dan meringankan, serta ada tidaknya alasan pemaaaf dan pembenar. Hakim juga menimbang pada kualifikasi tindak pidana yang dilakukan termasuk dalam tindak pidana umum dengan acuan KUHP saja, atau termasuk dalam tindak pidana khusus dengan Undang- Undang lain yang juga mengaturnya. Karena alasan terdakwa melakukan tindak pidana ini bukan karena niat komersil, tetapi demi kelulusan murid-muridnya dan mengangkat nama baik sekolah. Niat atau motif terdakwa baik, tetapi tujuannya salah yaitu ingin membocorkan soal UAN, yang dimana soal UAN tersebut merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses penyelesaian hukum dalam tindak pidana penggelapan naskah ujian akhir nasional SMK PGRI- 4 Ngawi tahun ajaran ajaran 2006/2007, serta mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara. Tujuan subyektif dari penelitian ini adalah melatih kemampuan penulis dalam melakukan penelitian dan menambah pengetahuan dalam aspek hukum teori dan praktek. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya bagi ilmu hukum mengenai proses penyelesaian hukum dalam tindak pidana di bidang pendidikan. Dalam metode penelitian ini, penulis menggunakan yuridis empiris, yaitu meneliti data skunder terlebih dahulu, baru primer di lapangan, yaitu di Pengadilan Negeri Ngawi. Sedangkan jenis data itu sendiri adalah data primer dan data skunder. Pengumpulan data melalui wawancara dengan Hakim Pengadilan Negeri Ngawi, serta berupa Berita Acara sidang kasus penggelapan naskah UAN SMK PGRI-4 Ngawi, buku-buku literatur tentang hukum, serta Undang-Undang. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah untuk menjadikan penelitian ini sebagai pemanfaatan di bidang Hukum Acara Pidana. Dalam hal proses penyelesaian hukum dan dasar pertimbangan dalam menjatuhkan putusan terhadap suatu tindak pidana