PENGARUH KOMBINASI BASIS POLIETILENGILKOL 1000 DAN POLIETILENGIKOL 6000 TERHADAP SIFAT FISIK DAN PELEPASAN SALISILAMIDA PADA SEDIAAN SUPOSITORIA

Salisilamid merupakan obat yang berkhasiat sebagai analgetikum. Pelepasan obat dari supositoria dipengaruhi oleh basis. Polietilenglikol 1000 dan polietilenglikol 6000 merupakan basis yang larut air. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan persentasi komposisi PEG 1000 dan PEG 6000 terhadap sifat fisik (titik leleh, wak larut dan kekerasan) supositoria dan tu pelepasan salisilamid. Penelitian dilakukan dengan membuat supositoria dengan variasi konsentrasi penambahan PEG 1000. Konsentrasi PEG 1000 yang ditambahkan adalah 5%, 10%, 15%, 20%, 25%. Supositoria di uji dengan sifat fisik dan pelepasan obatnya. Pemeriksaan sifat fisik meliputi titik leleh, waktu larut dan kekerasan. Uji pelepasan sebagai Disolution Efficiency (DE45) digunakan medium dapar fosfat pH 7,4 dengan kecepatan 100 rpm dan selama 45 menit dan suhu konstan 37±0,5oC. Hasil uji sifat fisik dan uji pelepasan obatnya dianalisis dengan analisis Kolmogorov Smirnov kemudian dilanjutkan anava satu jalan dan uji t (Scheffe) dengan taraf kepercayaan 95%. Dari penelitian di hasilkan, semakin besar konsentrasi PEG 1000 (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) yang ditambahkan kedalam basis PEG 6000 pada supositoria salisilamid dapat mengakibatkan terjadinya penurunan titik leleh dan waktu leleh, tetapi pada uji kekerasan tidak ada satupun supositoria salisilamid yang hancur pada beban 2 kg. Semakin besar konsentrasi penambahan PEG 1000 (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) pelepasan salisilamid semakin naik berturutturut adalah 65,18%; 67,67%; 72,3%; 76,74% dan 80,89%. Konsentrasi terbaik dari campuran PEG 1000 dan PEG 6000 adalah pada persentase penambahan PEG 1000 25%