FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL RIMPANG DLINGO (Acorus calamus L.) DENGAN BASIS SALEP LARUT AIR DAN LEMAK: SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

Ekstrak etanol rimpang dlingo (Acorus calamus L.) memiliki aktivitas antijamur Candida albicans. Penggunaan ekstrak secara langsung untuk antijamur tidak praktis sehingga perlu dibuat salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan aktivitas antijamur Candida albicans salep ekstrak etanol rimpang dlingo dengan basis lemak dan basis larut air dibandingkan dengan aktivitas antijamur salep ketokonazol. Ekstrak dibuat dengan menyari serbuk rimpang dlingo dengan etanol 96%. Dibuat salep ekstrak etanol rimpang dlingo 5% b/b menggunakan dua macam basis yaitu basis lemak dan basis larut air. Sifat fisik salep yang diuji meliputi viskositas, daya lekat, daya sebar dan daya proteksi serta diuji aktivitas antijamurnya dengan metode difusi dan dibandingkan dengan aktivitas antijamur salep ketokonazol. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan Kolmogorov-Smirnov, dilanjutkan uji anava satu arah dan uji t-LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan penambahan ekstrak etanol rimpang dlingo 5% dalam formulasi salep dengan basis lemak dan basis larut air meningkatkan viskositas dan daya lekat salep. Salep dengan basis lemak mempunyai daya sebar yang lebih luas dan daya proteksi yang lebih baik daripada salep dengan basis larut air. Perbedaan salep basis lemak dan basis larut air ekstrak etanol rimpang dlingo tidak berpengaruh terhadap aktivitas antijamur Candida albicans. Salep basis lemak dan basis larut air ekstrak etanol rimpang dlingo 5% mempunyai aktivitas antijamur yang lebih kecil dibanding salep ketokonazol 2%