Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017

Penelitian ini bertujuan (a) mengkaji tingkat keterampilan komunikasi sains siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya Pokok Bahasan Gerak Lurus Tahun Ajaran 2016/2017 (b) peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus dan (c) hubungan keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya Pokok Bahasan Gerak Lurus Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan Desain Pra- Eksperimental dengan tipe One Group Pretest- Posttest. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar kognitif siswa dan lembar pengamatan keterampilan komunikasi sains siswa. Hasil uji coba pada kelas XI-2 mendapatkan tingkat realibilitas soal 0,52 kategori cukup. Populasi penelitian adalah kelas X semester 1 SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya Tahun Ajaran 2016/2017, sampel penelitian adalah kelas X IPA 4 berjumlah 22 orang. Analisis data hasil belajar pretest dan postest dan analisis lembar pengamatan keterampilan komunikasi sains siswa menggunakan Microsoft excel 2007. Sedangkan untuk analisis hubungan keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (a) keterampilan komunikasi sains siswa pada tiap pertemuan mengalami peningkatan pada petemuan pertama rata- rata nilai siswa untuk keterampilan komunikasi sains adalah sebesar 39, 47, pada pertemuan kedua memperoleh nilai sebesar 55, 59. Pada pertemuan ketiga diperoleh 68, 09 dan pada pertemuan terakhir diperoleh nilai sebesar 72, 70 (b) hasil belajar siswa mengalami peningkatan nilai rata-rata pre-test siswa sebelum dilaksanakan model pembelajaran berbasis masalah oleh peneliti yaitu 35, 80. Nilai rata-rata post-test hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah adalah 49,20. Nilai gain hasil belajar siswa yaitu 13,10 dan hasil analisis nilai N-gain hasil belajar siswa yaitu 0, 23 dengan interpretasi rendah.(3) Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat hubungan yang signifikan dan berada pada tingkat hubungan yang kuat antara keterampilan komunikasi sains siswa dan hasil belajar siswa dengan taraf segnifikansi 5% atau 0,05, rxy memperoleh nilai sebesar 0,731 yang menyatakan tingkat hubungan dan thitung > ttable yaitu 4, 55 > 2, 11 untuk mengetahui signifikan antara keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar khususnya pada materi gerak lurus. ABSTRACT The aims of this study are (a) to determine how student’s communication science after using the learning model based on problem of the grade X students of SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya on The Subject of Rectilinear Motion of The Academic Year 2016/2017 (b) the student’s enhancement in learning outcomes on the subject of rectilinear motion and (c) the relationship of science communication skills and learning outcomes after using Learning Model Based on Problem of The Grade X students of SMA muhammadiyah 1 Palangka Raya on The subject of Rectilinear Motion in The Academic Year 2016/2017. This study used pre experimental design with One Group Pretest- Posttest type. The instruments used were the test results of students’ cognitive learning and observation sheet of the student’s science communication skills. Test result in class XI- 2 was to get the level of reliability about 0, 52 in adequate category. Population of the study was the first semester of grade X students of SMA muhammadiyah 1 Palangka Raya in The Academic Year 2016/2017. The sample was class X IPA 22 number of people. Students cognitive learning data analysis pretest and posttest and analysis of student’s science communication skills observation sheet sheet were using Microsoft excel 2007. Meanswhile for analysis relation of science communication skills and student learning outcomes were using the program SPSS version 17.0 Windows. The results of the study showed that: (1) the communication skills of science students at each meeting was being enhancement in the first meeting of the average value of students for science communication skills was at 39, 47, at the second meeting was obtaining into a value of 55, 59. Subsequently, at the third meeting was obtained 68, 09 and at the last meeting was obtained a value of 72, 70 (2) the learning outcomes of students was being enhancement the value of the average pretest students prior to implementation of problem- based learning model by researcher was 35, 80. The average post- test score of student learning outcomes ofter problem based learning model applied is 49, 20. The gain value of student learning outcomes is 13, 10 and at the analysis value of N – gain students learning outcomes which is 0, 23 with a low interprestation. (3) Based on the results of hypothesis testing, yhere is a significant relation and at a strong connection between science communication skills of students and student learning ourcomes with signification level of 5% atau 0,05, r obtained a value of 0, 731 which states the level of correlation and thitung > ttable namely 4, 55> 2,11, to determine the significant between science communication skills and learning outcomes, especially in the matter of rectilinear motion