Strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pendekatan ekspositori di SMPN-1 Sematu Jaya Kabupaten Lamandau

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana upaya guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran PAI dengan pendekatan ekspositori di SMPN-1 Sematu Jaya Kabupaten Lamandau? 2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI dengan pendekatan ekspositori di SMPN-1 Sematu Jaya Kabupaten Lamandau? 3) Bagaimana upaya guru dalam melakukan penilaian/evaluasi pembelajaran PAI dengan pendekatan ekspositori di SMPN-1 Sematu Jaya Kabupaten Lamandau?. Adapun tujuannya adalah; 1) Mendeskripsikan upaya guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran PAI dengan pendekatan ekspositori di SMPN-1 Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PAI dengan pendekatan ekspositori di SMPN-1 Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. 3) Mendeskripsikan upaya guru dalam melakukan penilaian/evaluasi pembelajaran PAI dengan pendekatan ekspositori di SMPN-1 Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitiannya 1 orang guru PAI. Sedangkan kepala sekolah hanya sebagai informan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu, Data Reduction, Data Display, dan Conclusion Drawing/Verifying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran AH sudah melalui beberapa langkah atau tahapan yaitu, perumusan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, menentukan metode pembelajaran dan menyusun penilaian. Jika disandarkan dengan teori, RPP AH hanya memuat 4 komponen dari 5 komponen pokok, yaitu tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian. Sedangkan media pembelajaran tidak dimuat dalam RPP tersebut. Dengan demikian, RPP yang dibuat oleh AH masih belum memenuhi standar teori. 2) Dalam pelaksanaan pembelajaran AH sudah melakukan langkah-langkah pembelajaranyaitu: a) persiapan (pra instruksional) yaitu dengan melakukan apersepsi dan memberikan motivasi.b) penyajian (instruksional) yaitu penyampaian materi dengan menggunakan bahasa yang sederhana, penekanan intonasi suara, menjaga kontak mata, menggunakan joke-joke, dan mengkorelasikan serta melakukan penyimpulan.Jika disesuaikan dengan teori, terdapat satu kekurangannya yaitu AH tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang seharusnya diketahui oleh siswa sebelum menerima materi yang diajarkan oleh guru. 3) Penilaian yang dilakukan oleh AH tidak sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dalam RPP setiap pertemuan AH hanya menggunakan penilaian dengan tekhnik tertulis dan bentuk instrumen uraian saja, sedangkan pada pelaksanaannya AH tidak melakukan penilaian sebagaimana yang tertuang dalam RPP melainkan hanya sekedar tanya jawab untuk mengecek pemahaman siswa. ABSTRACT The formulation of the problem in this study were: 1) How the efforts of teachers in planning PAI learning with expository approach in SMPN-1 Sematu Jaya of Lamandau Regency? 2) How the implementation of PAI learning with expository approach in SMPN-1 Sematu Jaya of Lamandau Regency? 3) How the efforts of teachers in assessment / evaluation of PAI learning with expository approach in SMPN-1 Sematu Jaya of Lamandau Regency?. The goals are: 1) To describe the efforts of teachers in planning PAI learning with expository approach in SMPN-1 Sematu Jaya of Lamandau Regency. 2) Describe the implementation of PAI learning with expository approach in SMPN-1 Sematu Jaya of Lamandau Regency. 3) Describe the efforts of teachers in assessment / evaluation of PAI learning with expository approach in SMPN-1 Sematu Jaya of Lamandau Regency. The research belong to descriptive qualitative approach and the subject of research isone teacher in islamic religious education. While, the principals is only as informants. To collect the data, the research was using observation, interview, and documentation. Data analysis was performed through three stepss, namely, data reduction, data display, and drawing conclusion. The result showed that: 1) In preparing the learning, the AH’s lesson plan has been through several steps or stages, i.e., indicator formulation, formulation of learning objectives, define the methods of learning and preparing the assessment. If propped up with a theory, the AH’s lesson plan only contains four components of five basic components, namely the learning objectives, learning materials, teaching methods, and assessment. While learning media is not loaded in the AH’s lesson plan. Thus, the lesson plan made by AH still does not meet the standard theory. 2) The implementation of learning AH do learning steps, namely: a) Preparation (pre-intructional) is by doing apersepsiand provide motivation. b) Serving (intructional), namely the delivery of content using simple language, the emphasis tone of voice, eye contact, using a joke, and correlate and peform inference. If adjusted to the theory, one flaw Ah does not deliver the learning objectives that should be known by the student prior to receiving the material being taught by the teacher. 3) assessment stiffened by AH is not in accordance with the lesson plan that had been developed previously. This is shown in aeach meeting in the AH’s lesson plan only use rating with writing techniques and instruments in the form description only, while in practice AH makes no judgements set out in the lesson plan but merely FAQ to check students’ understanding