IDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD BADUNG

Sungai merupakan jaringan pengaliran air yang dibatasi oleh garis sempadan. Sempadan sungai merupakan kawasan yang berfungsi sebagai penyangga agar fungsi sungai dan kegiatan manusia tidak saling mengganggu. Tukad Badung adalah salah satu sungai yang melintasi Kota Denpasar yang memiliki fungsi sebagai sumber air irigasi dan saluran pembuangan. Untuk mengetahui fungsi dan pemanfaatan daerah sempadan Tukad Badung dilaksanakan kegiatan identifikasi pemanfaatan daerah sempadan sungai di sepanjang Tukad Badung dengan melakukan kajian dari berbagai literature yang terkait. Dengan dilakukannya identifikasi pemanfaatan daerah sempadan sungai diharapkan mampu memberikan gambaran tentang kondisi sempadan sungai, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar dalam menentukan langkah penataan dan pengelolaan wilayah sungai Tukad Badung. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa pemanfatan lahan sempadan sungai Tukad Badung terdiri dari permukiman (79%), sawah (11%), tegalan/tanah (8%) dan tempat ibadah/pura (2%). Hasil ini menunjukkan bahwa telah terjadi ketidaksesuaian pemanfaatan terhadap daerah sempadan sungai di Tukad Badung dimana yang seharusnya merupakan daerah kosong yang berfungsi sebagai penyangga dan pengendali banjir tetapi dimanfaatkan sebagai permukiman. Hal inilah yang dapat menimbulkan permasalahan lingkungan seperti menurunnya kualitas air sungai, terjadinya penumpukan sampah yang dapat menyebabkan terjadinya banjir dan ganguan kesehatan