Penentuan Lokasi Tempat Pemprosesan Akhir Sampah (TPAS) Regional Tangerang Raya di Kabupaten Tangerang

Tugas akhir ini diarahkan untuk menentukan lokasi Tempat Pemprosesan Akhir Sampah (TPAS) regional Tangerang Raya di Kabupaten Tangerang, dengan tujuan untuk mengatasi ketidaklayakan pengelolaan TPA sampah eksisting regional diantaranya: TPA Jatiwaringin di Kabupaten Tangerang, TPA Rawa Kucing di Kota Tangerang dan TPA Cipeucang di Kota Tangerang Selatan dan kebutuhan akan TPA regional baru di wilayah Tangerang Raya serta mengusulkan upaya peningkatan persepsi positif dan sikap masyarakat sekitar lokasi TPAS terpilih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif (mix metode) serta metode superimpose(overlapping map),berdasarkan kriteria kebijakan daerah, kriteria fisik geografis lingkungan (SNI 03-3241-1994 dan SK SNI T-II-1991-03 mengenai kriteria dalam penentuan lokasi TPA sampah) serta metode pembobotan faktor indikator. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 3(tiga) wilayah alternatif lokasi potensial sebagai TPA sampah regional di Kabupaten Tangerang yaitu Desa Ranca Gede di Kec. Gunung Kaler, Desa Waliwis di Kec. Mekar Baru dan Desa Karang Anyar-Patramanggala di Kec. Kemiri, dan berdasarkan hasil skoring kelas kelayakan pada ketiga lokasi tersebut yaitu lokasi paling potensial sebagai lokasi pembangunan TPA sampah regional Tangerang Raya yaitu Desa Waliwis, Kec.Mekar Baru dan wilayah sekitarnya (310,12 Ha). Serta upaya peningkatan persepsi dan sikap masyarakat, diantaranya: dilakukan kerjasama antara pemerintah pengelola TPA regional dan tokoh masyarakat untuk membentuk tim sosialisasi, konsultasi dan negosiasi ke masyarakat di Desa Waliwis, dilakukan negosiasi untuk pemenuhan syarat-syarat dari masyarakat diantaranya: peningkatan prasarana jaringan jalan dan transportasi angkutan umum, meyakinkan masyarakat bahwa akan dilakukan penataan ruang kawasan sekitar TPA sampah (5 Ha) dari lokasi TPA regional, serta meyakinkan masyarakat bahwa akan dilakukan pemeriksaan rutin terhadap pencemaran tanah, air dan udara sebulan sekali, pemantauan serta evaluasi TPA dilakukan 6 bulan sekali serta membentuk dan merealisasikan program intensif pada masyarakat berupa: bebas retribusi sampah, penataan rumah pemulung, pengadaan listrik,gas, dan pupuk gratis, pemberian kompensasi tarif bulanan ke masyarakat yang terkena dampak pembangunan TPA regional, peningkatan peluang lapangan kerja (pekerja tetap maupun pekerja harian lepas). Kata kunci: Persampahan, Penentuan Lokasi TPAS regional, Persepsi Masyarakat.sekitar TPA