PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMAN 18 BANDUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 (Studi kuasi eksperimen pada mata pelajaran ekonomi mengenai lembaga keuangan dalam perekonomian di Indonesia kelas X SMAN 18 Bandung)

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran, serta mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan model pembelajaran cooperative Learning tipe Team Accelerated Instruction dengan siswa yang menggunakan metode ceramah di SMA Negeri 18 Bandung. Pada pokok pembahasan mengenai ‘lembaga jasa keuangan dalam perekonomian di indonesia’. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen. Adapun desain yang dignakan dalam penelitian ini non equivalent control group pre-test and post-test design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMA Negeri 18 Bandung, tahun ajaran 2016/2017 yang keseluruhannya berjumlah 78 orang siswa, terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X MIPA 5 sebagai kelas ekperimen dan XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, pre-test dan post-test, serta dokumentasi untuk menjawab permasalah tersebut menggunakan studi kuasi eksperimen. Penelitian ini berupa tes tertulis pilihan ganda sebanyak 15 soal. Instrument diujicobakan sebanyak dua kali yaitu pada pengujian data prtest-posttest, uji normalitas, homogenitas dan N-gain dengan uji hipotesis (uji-t) guna mendapatkan nilai perbedaan dua kelas. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative learning menggunakan teknik Team Accelerated Instruction dalam peningkatan hasil belajar siswa pada pokok pembahasan ‘lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia’. Berdasarkan uji hipotesis (uji-t) yang menunjukan bahwa nilai rata-rata N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0.173 sedangkan kelas kontrol sebesar 0.170. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pokok pembahasan ‘lembaga jasa ekonomi dalam perekonomian indonesia’, antara siswa yang menggunakan model Team Accelerated Instruction dengan siswa yang menggunakan metode ceramah. Sebagai akhir penelitian, penulis menyampaikan kepada sekolah `mampu mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, kepada guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran kooperaatif tipe Team Accelerated Instruction sebagai alternatif dalam pembelajaran, kepada siswa diharapkan lebih fokus kepada belajar. Dan kepada peneliti selanjutnya, diharapkan agar dapat mengembangkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction pada mata pelajaran lain dan di kelas yang berbeda. Kata kunci : Team Accelerated Instruction, hasil belaja