PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI MASALAH-MASALAH SOSIAL (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendahnya minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di SDN Pusakajaya Desa Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang, pada pembelajaran IPS tentang Masalah-masalah Sosial. Yang dihadapi pada pembelajaran ini adalah sumber belajar hanya dengan menggunakan buku saja, kurangnya kreatifitas guru dalam memilih metode dan media pembelajaran, proses pembelajaran ini hanya berpusat pada guru tanpa melibatkan siswa, sehingga kurang menarik minat siswa untuk belajar, sehingga siswa pun menjadi kurang aktif dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Tujuan peneliti yaitu ingin memperoleh data tentang persiapan guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Pusakajaya. Model Problem Based Learning berguna untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang rancangan metode penelitiannya mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Suharsimi Arikunto, 2013 hlm. 137). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan angket. Berdasarkan PTK yang dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Secara keseluruhan telah menunjukan adanya peningkatan dari data awal sampai tindakan akhir. Data yang diperoleh pada hasil minat belajar siswa memperoleh persentase siklus I berjumlah 1.833 dengan presentase 71,88% dalam kategori “Tinggi”, setelah dilakukan siklus II sudah mengalami peningkatan yaitu berjumlah 2.264 dengan presentase 88,78% dalam kategori “Sangat Tinggi”. Untuk hasil belajar siswa memperoleh data pada siklus I mencapai persentase sebesar 52,94% atau sebanyak 18 orang yang sudah memenuhi KKM, sedangkan pada siklus II yang telah mencapai presentase 85,29% atau sebanyak 29 orang yang sudah memenuhi KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan minat dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS pada materi masalah-masalah sosial. Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Minat, dan Hasil Belaja