STUDI PERBANDINGAN EFEKTIFITAS KOAGULAN KULIT TELUR SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DAN KOAGULAN ALUMUNIUM SULFAT DALAM PROSES PENURUNAN KANDUNGAN KEKERUHAN AIR SUNGAI CITARUM HULU

Abstrak : Salah satu usaha untuk menurunkan kekeruhan adalah dengan koagulasi dan flokulasi dengan alat jartest. Pada proses tersebut partikel-partikel koloid penyebab kekeruhan diendapkan dengan bahan-bahan kimia yang disebut koagulan. Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan informasi mengenai kulit telur sebagai koagulan alternatif dan koagulan alumunium sulfat teknis, sampel air yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sampel yang memiliki kandungan kekeruhan yang sama. Untuk memperoleh data-data penunjang, seperti data kekeruhan air baku, data pemakaian dosis koagulan, data pH air baku, serta data-data skunder lainnya diperoleh dari PDAM Ciparay. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kedua koagulan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menurunkan kandungan kekeruhan terhadap air baku Sungai Citarum Hulu. Nilai efisiensi penurunan kekeruhan sebesar 87% untuk koagulan kulit telur yaitu pada dosis 30 gr/500ml atau 60 gr/l dan mesh 40, sedangkan untuk koagulan alumunium sulfat teknis berada pada dosis 0,5 mg/l. Kata Kunci: Kekeruhan, Sampel air, Koagulasi dan flokulasi, Jartest, Koagulan kulit telur dan alumunium sulfat, Partikel koloid, Efisiensi penyisihan koagulan, Turbidimeter hellige