PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN KEMASYARAKATAN SEKRETARIAT DAERAH (SETDA) KOTA BANDUNG

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai kedisiplinan kerja pegawai di Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan SETDA (Sekretariat Daerah) Kota Bandung yang ditandai dengan tingkat keterlambatan pegawai, ketidakhadiran pegawai, tidak tercapainya target pencapaian kinerja akibat pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai tidak sesuai dengan kemampuan pegawai yang bersangkutan sehingga tujuan organisasi tidak dapat tercapai, serta pelanggaran disiplin lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai serta untuk mengetahui hambatan-hambatan pelaksanaan pengawasan terhadap disiplin kerja dan usaha-usaha untuk menanggulangi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, sedangkan teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang meliputi observasi no partisipan, wawancara dan penyebaran angket dengan menggunakan teknik aksidental yang disebarkan kepada 31 responden. Hambatan-hambatan yang dihadapi antara lain : Masih tidak memadai jumlah pegawai yang berkualitas termasuk kurangnya penguasaan dan penggunaan IPTEK untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, pimpinan tidak memiliki ketegasan dan keberanian serta kurangnya motivasi yang diberikan oleh pimpinan kepada pegawai. Usaha-usaha untuk mengatasi antara lain : Pimpinan berusaha untuk melakukan perubahan dalam penetapan standar pelaksanaan termasuk melakukan perubahan pegawai yang berkualitas sesuai dengan peruntukan kegiatan masing-masing bagian, serta melakukan pengembangan kualitas aparatur di bidang IPTEK sehingga tugas pokok dan fungsi dapat tercapai, Pimpinan berusaha untuk menegakkan disiplin kerja dan bersikap tegas untuk berani mengambil tindakan korektif baik melakukan arahan, teguran maupun hukuman kepada pegawai yang indisipliner serta melakukan pengembangan sistem motivasi pegawai sehingga pegawai memiliki disiplin kerja yang tinggi. Kesimpulan yang dapat diambil antara lain berdasarkan kriteria interpetasi koefisien determinasi menunjukan, bahwa terdapat pengaruh pengawasan yang moderat terhadap disiplin kerja pegawai, dan dikatakan terdapat pengaruh yang positif. Dengan demikian, hipotesis konseptual mengenai pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai teruji. Saran-saran dari peneliti diantaranya pimpinan harus lebih selektif lagi dalam menempatkan bawahannya dalam bekerja, pimpinan harus lebih aktif lagi dan mengawasi langsung perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya