HUBUNGAN PENEMPATAN PEGAWAI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (BAPPELITBANG) KOTA BANDUNG

Penelitian ini berdasarkan dari masalah kinerja pegawai yang masih rendah di Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung. Masalah tersebut diduga disebabkan oleh penempatan pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan, mengembangkan, dan menerapkan data dan informasi mengenai hubungan penempatan pegawai dengan kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, sedangkan kegunaan dari penelitian yaitu agar dapat memberikan masukan bagi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung. Metode yang digunakan peneliti adalah Deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, observasi non partisipan, wawancara dan angket dengan menggunakan teknik sensusyang disebarkan kepada 92 responden pada Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan penempatan pegawai dengan kinerja pegawai belum sepenuhnya dilaksanakan karena hubungan penempatan pegawai dengan kinerja pegawai rendah, yaitu diantaranya kurang diperhatikannya kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan jabatan yang didudukinya dan kurang diperhatikannya faktor pengalaman yang dimiliki pegawai. Kesimpulan yang dapatdisampaikandalamhubungan penempatan pegawai dengan kinerja pegawai belum sepenuhnya dilaksanakan karena hubungan penempatan pegawai dengan kinerja pegawai rendah. Saran-saran yang dapatpenelitiberikanpadaBadan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, antara lain Kepala Badan dalam menempatkan pegawai disesuaikan dengan jenjang pendidikan, Kepala Badan hendaknya meningkatkan pemahaman tentang penempatan pegawai. Kata kunci: penempatan pegawai, kinerja pegawa