STRATEGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERIZINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMEDANG ( Studi Tentang Perizinan Bidang IPPT, IMB, Hotel, Hiburan dan Rekreasi)

Penelitian ini tentang Strategi Implementasi Perizinan Pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Sumedang. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang bila dibandingkan dengan besarnya APBD, masih relatif kecil. Pertumbuhan PAD-nya dari tahun 2012 sampai 2013 rata-rata mencapai 7 % per tahun. Pihak BPMPT Kabupaten Sumedang, belum mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat dari fenomena masih banyaknya keluhan masyarakat atas belum terpuaskannya penyelenggaraan perizinan di Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus observasi yang merupakan salah satu bagian dalam penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggali data yang berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara atau prilaku informan dan data sekunder diperoleh dari berbagai dokumen, jurnal, karya ilmiah dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Grindle, meskipun telah dilaksanakan dari aspek konten maupun konteks implementasi kebijakan pada BPMPT Kabupaten Sumedang, tetapi belum optimal, khususnya dalam prilaku budaya kerja. Akibatnya, kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan perizinan terpadu ini masih rendah. Kata Kunci : Strategi, Implementasi Kebijakan dan Perizinan Yang Optimal