KAJIAN PERBANDINGAN TEPUNG BERAS MERAH (Oryza nivana), TEPUNG UBI JALAR (Ipomoea batatas), DENGAN TEPUNG KEDELAI (Glycine max)DAN UKURAN MESH TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KOMPOSIT

Tepung komposit adalah tepung yang dibuat dari dua atau lebih bahan pangan yang dicampur menjadi satu dengan ukuran mesh yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan tepung beras merah, tepung ubi jalar, dengan tepung kedelai dan ukuran mesh yang tepat pada pembuatan tepung komposit dan ukuran mesh mendapatkan karakteristik tepung komposit dengan sifat fisiko kimia yang baik pada saat di aplikasikan terhadap suatu produk. Metode penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan yang dilakukan adalah menganalisis kadar air dan swelling power dalam bahan baku tepung komposit. Penelitian utama yaitu menentukan pengaruh perbandingan tepung beras merah, tepung ubi jalar putih dengan kedelai dan ukuran mesh menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Rancangan perlakuan terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor A (tepung beras merah, tepung ubi jalar putih dengan kedelai) dan faktor B (ukuran mesh ). Rancangan respon terdiri dari respon kimia yaitu yaitu penentuan kadar air, swelling power dan kadar protein, serta dilakukan uji sifat amilografi dan colorimeter pada sampel terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung beras merah, tepung ubi jalar, dengan tapung kacang kedelai dan ukuran mesh serta interaksinya berpengaruh terhadap kadar air, swelling power, dan kadar protein. Berdasarkan hasil pemilihan sampel terbaik, produk terpilih yang didapatkan yaitu pada mesh 80 perlakuan a2b, yaitu (40%:20%:40%) mesh 100 perlakuan a2b2 perbandingan tepung beras merah, tepung ubi jalar putih, dan kedelai yaitu (40%:20%:40%), dan mesh 120 perlakuan a2b3 perbandingan tepung beras merah, tepung ubi jalar putih, dan kedelai yaitu (40%:20%:40%). Kata Kunci : Tepung Komposit, dan Ukuran Mesh