PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JAYAGIRI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN AJARAN 2011 – 2012 )

Ima Nur Insyani (2011), Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat). Masalah pokok terfokus pada : Bagaimana Pendekatan Inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV SDN 2 Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil kajian dan pengamatan langsung di kelas IV SDN 2 Jayagiri yang menunjukkan bahwa pembelajaran IPA pada umumnya disajikan secara verbal melalui kegiatan ceramah. Target keberhasilan pembelajaran IPA cenderung mengarahkan pada pengerjaan soal-soal tes, akibatnya pemahaman konsep siswa menjadi rendah serta tidak menumbuhkan kemampuan IPA yang harus dimiliki siswa yaitu sikap ilmiah mereka. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penguasaan konsep dan hasil belajar siswa. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimana penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh guru sebagai pengelola pendidikan dengan menggunakan tiga komponen penelitian yaitu tahap persiapan dan perencanaan, pelaksanaan dan tahap analisis dan refleksi. Penelitian ini di lakukan dua siklus tindakan. Subyek penelitian sebanyak 30 siswa. Instrument yang digunakan adalah tes, lembar observasi. Hasil penelitian dengan menggunakan model pendekatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar ini cukup, pembelajaran IPA di antaranya : sikap keterbukaan, objektifitas, disiplin, kerjasama, bertanggung jawab, dan jujur terhadap hasil yang diperoleh berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Hasil belajar siswa pada tindakan pembelajaran Siklus I skor rata-rata yang diperoleh untuk semua criteria yang dikembangkan adalah 79 yang berarti dalam criteria sedang, Siklus II meningkat menjadi 84 yang berarti dalam criteria meningkat artinya memuaskan. Kenyataan ini memberikan gambaran bahwa sikap ilmiah siswa masih perlu dipupuk untuk mendorong siswa berpikir logis, kritis, dan kreatif sesuai dengan criteria yang ingin dikembangkan