ANALISIS PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PROMOSI DAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Penelitian ini didasarkan pada masalah pokok, yaitu Kinerja Pegawai rendah. Hal ini diduga disebabkan oleh belum dijalankannya Langkah-langkah Pengawasan secara menyeluruh pada Sekretariat Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat. Pendekatan dalam penelitian ini tentang Pengawasan dan Kinerja Pegawai dilihat dari konteks kebijakan publik dan administrasi publi sebagai teori induknya untuk mengembangkan khasanah Ilmu Administrasi Publik. Metode penelitian yang digunakan, metode explanatory survey. Metode ini digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial yang dalam hal ini digunakan untuk meneliti pengaruh Pengawasan (X) sebagai variabel bebas terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif melalui penggunaan Metode Analisis Jalur (Path Analysis) yang dimaksudkan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel Pengawasan terhadap Sekretariat Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, pengaruh Pengawasan (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 70,42%. Adapun pengaruh variabel lain () terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 29,58%. Sedangkan secara parsial, pengaruh Pengawasan (X) yang terdiri dari delapan Langkah Pengawasan yang meliputi: Langkah Observasi (X1) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar -2,74%, Langkah Pemberian contoh (X2) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar -5,02%, Langkah Catatan dan pelaporan (X3) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 7,42%, Langkah Pembatasan wewenang (X4) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 22,31%, Langkah Menentukan peraturan (X5) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 1,72%, Langkah Anggaran (X6) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 5,94%, Langkah Sensor (X7) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 38,90%, dan Langkah Tindakan disiplin (X8) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 1,88%. Dari ke delapan Langkah Pengawasan yang memberikan pengaruh dominan secara parsial terhadap Kinerja Pegawai, yaitu Langkah Langkah Sensor (X7) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 38,90%. Selanjutnya penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pengawasan berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat. Bahwa secara menyeluruh Pengawasan telah dilaksanakan dan dijalankan sesuai dengan faktor-faktor Kinerja Pegawai