Efektivitas Penyajian Press Release oleh Humas Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Kota Bandung terhadap Kepuasan Perolehan Informasi bagi wartawan

ABSTRAK Penelitian ini berjudul : “Efektivitas Penyajian PressRelease Humas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintahan Kota Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi yang telah dilaksanakan oleh ditinjau dari prinsip press relation yang terdiri dari Cara penyelenggaraan Press relations (Jumpa pers, Pers realease, Resepsi pers dan Pers tour) Faktor Hambatan (Ketidakjelasan pesan, Ketidakjelasan bahasa, Ketidakjelasan materi dan Fasilitas kurang mendukung) dan Efek yang Timbul (Hubungan semakin baik dan Citra positif) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama aparatur Bagian Inforkom dengan wartawan. Permasalahan dalam penelitian ini masih rendanya kerjasama yang terbangun antara aparatur Bagian Diskominfo dengan wartawan, contohnya 1) Kurangnya membangun kebersamaan profesi antara pegawai Diskominfo Kota Bandung dengan wartawan dan 2) Rutinitas kegiatan press relation yang dilakukan pada unit kerja Kehumasan sangat rendah. Hal tersebut diduga disebabkan oleh : 1) Kepala Bagian Humas tidak memperhatikan akan pentingnya jumpa press sebagai langkah konkret guna memberikan informasi dan kejelasan bagi penyelenggaraan Pemerintahan Kota Bandung dan 2) Timbulnya faktor hambatan dalam ketidakjelasan materi bagi Tenaga Aparatur Inforkom untuk menjalankan kegiatan-kegiatan prees relations menjadi masalah tersendiri. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui data dan informasi mengenai pelaksanaan press relation dalam meningkatkan kerjasama antara aparatur Pemerintrah dengan wartawan, disamping itu untuk mengetahui pelaksanaa koordinasi antara dinas atau instansi lain dalam melaksanakan press relation dan untuk mengetahui kemampuan atau kecakapan tenaga kehumasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriritif, karena peneliti menginterprestasikan makna angka-angka frekuensi serta porsentase dalam tabel tunggal. Dari yang diperoleh berasal dari penyebaran angket dan awancara kepada responden, serta wawancara dengan Kepala Bagian Diskominfo Pemerintah Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip press relation belum sepenuhnya dilaksanakan, seperti prinsip Jumpa pers dan Ketidakjelasan materi. Sedangkan indicator kerjasama yang belum terlaksana dengan baik adalah Profesi dan Rutinitas. Adapun hal-hal yang ingin peneliti rekomendasikan Kepala Bagian D iskominfo Pemerintah Kota Bandung sebaiknya dalam usaha kerjasama dengan wartawan lebih memperhatikan dan memanfaatkan sarana kerja yang ada secara efisien, sehingga keterbatasan fasilitas kerja bukan merupakan factor yang menghambat pelaksanaan kegiataan press relations