PENGARUH PERILAKU BIROKRASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BANDUNG

ABSTRAK Berdasarkan hasil penelitian pada Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung, diperoleh keterangan bahwa kinerja pegawai masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari permasalahan sebagai berikut : 1) Kualitas kerja pegawai masih rendah. Terlihat dari penataan arsip pegawai yang tidak tersimpan dilemari arsip dan hanya tertumpuk di atas meja kerja. 2) Kurangnya kesadaran pegawai dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan. Permasalahan diatas diduga disebabkan oleh adanya karakteristik-karakteristik sebagai berikut : 1) Kurangnya tanggung jawab Pegawai Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung dalam melaksanakan pekerjaan. 2) Masih kurangnya sistem kontrol dari Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung terhadap kehadiran pegawai dan penyelesaian pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengaruh perilaku birokrasi terhadap kinerja pegawai dengan mencari, menemukan, mengolah dan mengembangkan data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data melalui penelitian pustaka dan lapangan yang meliputi observasi non partisipan, wawancara dan penyebaran angket kepada 37 responden dengan teknik Stratified Random Sampling. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametik berdasarkan Koefisien Korelasi Rank Spearman untuk mengetahui besarnya pengaruh perilaku birokrasi terhadap kinerja pegawai pada Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung. Berdasarkan hasil analisis diperoleh gambaran bahwa perilaku birokrasi pada Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung belum sepenuhnya dilaksanakan berdasarkan karakteristik individu dan birokrasi, dmana perilaku birokrasi ikut mempengaruhi baik dan buruknya kinerja pegawai dalam setiap pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik. Kurangnya kemampuan, tanggung jawab, ketelitian dan kerapihan kerja pegawai merupakan faktor-faktor penghambat dalam meningkatkan kinerja pegawai. Adapun usaha-usaha untuk menanggulangi hambatan-hambatan tersebut diantaranya dengan memberikan pendidikan dan pelatihan khusus disertai sistem kontrol yang rutin dan terfokus dari Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung dengan menanamkan rasa tanggung jawab kepada pegawai disetiap pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan. Saran-saran yang peneliti sampaikan kiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan bagi Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung yaitu Kepala BPN lebih meningkatkan sistem kontrol secara rutin, terfokus dan lebih menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin kepada seluruh pegawai di setiap pelaksanaan pekerjaannya