PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips Terhadap Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Sub pokok bahasan proses penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa di kelas XI IPS SMA Pasundan 1)”. Perumusan masalah yaitu Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking chips pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMA Pasundan 1,Berapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran akuntansi. Dengan tujuan yaitu Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking chips pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMA Pasundan 1, Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran akuntansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian assosiatif kausal, dengan subjek terdiri dari satu kelas yaitu kelas XI IPS C4. Dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan melalui studi pustaka dan teknik angket. Teknik pengolahan data yaitu menghitung kembali lembar jawaban angket yang telah di isi oleh responden, memberikan tanda atau kode agar mudah dalam pemeriksaan, mengolah data disesuaikan dengan teknik yang digunakan, dan menguji hipotesis berdasarkan hasil pengolahan. Teknik pengujian hipotesis yaitu koefisien determinasi. Berdasarkan hasil pengolahan data bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking chips pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS C4 tergolong baik,berdasarkan hasil pengolahan data perhitungan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows yaitu sebesar 51,8%, hal ini menunjukan keaktifan siswa berkaitan erat dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe talking chips, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain misalnya motivasi, minat, disiplin belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat.Sebagai akhir penelitian penulis meyampaikan saran kepada guru,sekolah,siswa dan peneliti selanjutnya bahwa model pembelajaran kooperatif tipe talking chips berpengaruh positif terhadap keaktifan siswa, dan menyarankan agar guru dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe talking chips dapat dijadikan alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan dikelas. Kata Kunci: Talking Chips, Keaktifa