KORELASI ANTARA KOMUNITASLAMUN DENGANALGADI PANTAISINDANGKERTAKECAMATAN CIPATUJAH, KABUPATENTASIKMALAYA

Penelitian mengenai korelasi antara komunitas lamun dengan alga dilakukan di zona litoral Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah KabupatenTasikmalayapada bulan April 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikorelasi antara komunitas lamun denganalgadi Pantai SindangkertaKecamatanCipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode penelitian deskriptif korelasional, dengan desain penelitianbelt transectdan pengambilan sampel menggunakan metodehand sorting. Lokasi penelitianterbagi ke dalam enam stasiun dengan setiap stasiun terdiri atas lima transekkuadrat berukuran 1x1 m 2 yang tersusun atas kotak-kotak kecil berukuran 10x10cm. Parameter yangdiamati pada setiap stasiun diantaranya: kelimpahan lamun,kelimpahan alga dan keanekaragaman alga. Adapun faktor lingkungan yangdiukur meliputi suhu, Dissolved oxygen (DO), derajat keasaman (pH) dansalinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di pantai Sindangkerta ditemukansatu spesies tumbuhan lamun yaituThallassiahemprichii (Ehrenberg) Aschersondan 12 spesies alga yang berasal daritigaClass, tujuhOrdo, sembilanFamilydansepuluhGenus.Hasil analisis data mengenai korelasi antara komunitas lamundengan alga di pantai Sindangkerta diperoleh nilai koefisienkorelasi (r) sebesar-0, 44, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 19% artinya bahwa lamunmemiliki kontribusi sebesar 19% terhadap alga, dan 81% berasal dari faktor-faktor lain.Korelasi antara komunitas lamun dengan alga di pantai SindangkertaKecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya merupakankorelasi negatif (tidaksearah) yang sedang,yang artinyaapabila dalam suatu habitat lamun memilikikelimpahan yang tinggi maka alga akan memiliki kelimpahan yang rendah. Kata Kunci :Komunitas Lamun, Alga, Korelasi, Kelimpaha