FUNGSI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DI SUB BAGIAN PENATAUSAHAAN BAGIAN ADMINISTRASI KEUANGAN SEKRETARIAT DAERAH JAWA BARAT

ABSTRAK Berdasarkan hasil penjajagan dan pengamatan yang peneliti lakukan di Sub Bagian Penatausahaan Bagian Adminstrasi Keuangan Sekretariat Daerah Jawa Barat, Peneliti menemukan permasalahan masih belum produktifnya kinerja pegawi. Hal ini terlihat dari indikator : Sikap Kerja, yaitu cara dan prilaku bekerja para pegawai Sub Bagian Penatausahaan Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah Jawa Barat yang masih kurang efektiv. Contoh : Masih ada pegawai Sub Bagian Penatausahaan yang sudah istirahat hanya untuk minum kopi di dapur pada jam kerja yakni pada pukul 10.00 WIB sehingga mengakibatkan pekerjaannya menumpuk. Efisiensi tenaga, kerja yaitu Kualitas Sumber daya yang terdapat di Sub Bagian Penatausahaan Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah Jawa Barat yang belum memenuhi target. Contoh : Terdapat 2 sampai 3 pegawai di Sub Bagian Penatausahaan yang merangkap jabatan menjadi akuntansi dan pelaporan, walaupun keduanya masih di bawahi oleh Bagian Administrasi Keuangan, tetapi tiap Sub Bagian juga memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing, oleh karena itu banyak pekerjaan yang menumpuk karena kekurangan sumber daya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode deskriptif analisis, sedangkan teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang meliputi observasi partisipan, wawancara dan penyebaran angket dengan menggunakan teknik sensus atau teknik sampling jenuh yang disebarkan kepada 22 responden. Kesimpulan yang dapat diambil antara lain pelaksanaan perencanaan sumber daya manusia di Sub Bagian Penatausahaan Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah Jawa Barat belum sepenuhnya menjalankan faktor yang mempengaruhi dan perlu diperhitungkan dalam membuat ramalan kebutuhan sumber daya manusia secara maksimal, hal tersebut terlihat dalam hasil rekapitulasi yang menyatakan jumlah rata-rata adalah 42% (Kurang meningkat), yang berarti belum sepenuhnya meningkat