PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDEN TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Penelitian Tindakan Kelas ini diteliti oleh Dwi Ui Kasyati di kelas III SDN Lengkong Kecil. Latar belakang masalah motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah pada pelajaran matematika dikarenakan proses belajar mengajar yang kurang menarik sehingga membuat motivasi belajar siswa rendah dan nilai dibawah KKM. Adapun rumusan masalah, Apakah penggunaan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil pembelajaran?. Peneliti juga mengemukakan enam pertanyaan penelitian yaitu: 1) Bagaiman prestasi belajar siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran? 2) Bagaimana dokumen pembelajaran? 3) Bagaimana aktivitas belajar selama mengikuti pembelajaran? 4) Bagaiman aktivitas guru selama guru melaksanakan pembelajaran? 5) Bagaimana motivasi siswa? 6) Bagaiman hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran?. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) Untuk mengetahui bagaiman perencanaan dengan menggunakan penerapan metode STAD. 2) Mengetahui bagaimana proses aktivitas siswa dan guru terhadap model STAD. 3) Untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar setelah mengikuti model STAD. Metode penelitian yang digunakan adalah PTK. Objek penelitian adalah siawa kelas III SDN Lengkong Kecil. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket motivasi, lembar observasi dokumen guru, lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan hasil perhitungan model STAD yaitu: 1)Perolehan nilai pada tahap pra siklus yaitu 55,6% siswa belum mencapai KKM dan 32% siswa sudah mencapai KKM. 2) Berdasarkan dokumen pada siklus I mencapai 78% dan siklus II 90%. 3) Berdasarkan aktivitas siswa pada siklus I mencapai 89% dan siklus II 93%. 4) Berdasarkan sktivitas guru pada siklus I mencapai 78% dan siklus II 93%. 5) Motivasi pada siklus I mencapai 64% siswa setuju, 30,2% siswa netral, 5,8 siswa tidak setuju dan siklus II mencapai 92% siswa setuju, 6,2% siswa netral, 1,8 siswa tidak setuju. 6) Hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 56% dan siklus 2 mencapai 82,2%. Dengan demikian maka pembelajaran menggunakan STAD dinyatakan berhasil. Kata kunci: Model pembelajaran STAD, motivasi, hasil belajar