PERJANJIAN PARUAN KEBUN KOPI DI DESA PADANG CAPO ULU KECAMATAN LUBUK SANDI KABUPATEN SELUMA

Perjanjian bagi hasil antara pemilik kebun kopi dengan pakerja paruan di Desa Padang Capo Ulu Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma merupakan bentuk eksistensi adat yang masih berlangsung sampai dengan saat ini, perjanjian bagi hasil dilakukan secara lisan. Tujuan Penelitian ini adalah: (1) untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana pelaksanaan perjanjian bagi hasil tanaman kopi yang menggunakan sistem paruan di Desa Padang Capo Ulu Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma. (2). Untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana penyelesaian masalah apabila terjadi wanprestasi antara pemilik tanaman kopi dengan pekerja paruan di Desa Padang Capo Ulu. Metode penelitian adalah jenis penelitian empiris dengan pendekatan sosio legal research, penelitian bertitik tolak dari data primer langsung dari sumber pertama melalui penelitian lapangan. Metode pengumpulan data meliputi, wawancara, dan pengumpulan data sekunder. Hasil Penelitian: (1). Pelaksanaan perjanjian dilakukan para pihak yakni pemilik tanaman kopi dan pekerja paruan dihadapan dan diketahui oleh kepala desa Padang Capo Ulu, bentuk perjanjian lisan atau tidak tertulis, perjanjian berlangsung selama 7 (tujuh) sampai 9 (sembilan) bulan atau dari masa panen ke masa panen selanjutnya. (2). Penyelesaian dilakukan dengan cara musyawarah adat, yang dihadihiri oleh Sako 6 (enam) selaku Badan Musyawarah Adat, kepala desa sebagai penasehat, kepala dusun para pihak, dan para pihak yang terlibat atau yang mewakili. Kata Kunci : Perjanjian, Bagi Hasil, Sistem Paruan