ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU

Kemiskinan menjadi salah satu ukuran terpenting untuk mengetahui tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga. Pola perekonomian Kabupaten Lebong hingga saat ini masih didominasi oleh sektor pertanian. Kontribusi sektor pertanian masih sangat dominan dalam membentuk struktur perekonomian Kabupaten Lebong, dimana relatif tingginya kontribusi nilai riil PDRB sektor pertanian. Kegiatan ekonomi lokal masyarakat Kabupaten Lebong bertumpu pada sektor pertanian (khususnya subsektor tanaman pangan, perkebunan dan perikanan), serta sektor pertambangan dan energi dengan pengelolaan tambang yang mayoritas masih bersifat tradisional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh Jumlah Keluarga Pra Sejahtera (X1), Jumlah Pengangguran (X2) dan Jumlah Penduduk dengan Pendidikan SMA (X3) terhadap Jumlah Rumah Tangga Miskin (Y) di Kabupaten Lebong. Metode Analisis yang digunakan adalah regresi data panel, uji asumsi klasik dan hipotesis uji F, uji t, koefisien determinasi (R 2 ). Dari hasil estimasi model persamaan regresi seluruh variabel independen adalah positif dan signifikan pada α=5%. Dengan demikian disimpulkan bahwa jumlah keluarga pra sejahtera, jumlah pengangguran dan jumlah penduduk berpendidikan SMA berpengaruh pada jumlah penduduk miskin. Pada uji F ketiga variabel secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Dan pada uji t diperoleh bahwa keluarga pra sejahtera, jumlah pengangguran dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Kata Kunci: Jumlah Penduduk Miskin, Jumlah Keluarga Pra Sejahtera, Jumlah Pengangguran, dan Jumlah Penduduk dengan pendidikan SM