MULTIPLIKASI TUNAS MIKRO ANGGREK Coelogyne rochussenii PADA BEBERAPA TARAF BAHAN ORGANIK KOMPLEKS SECARA IN VITRO

Anggrek Coelogyne rochussenii merupakan salah satu jenis anggrek yang berasal dari hutan di Borneo (Kalimantan), Jawa, dan Sumatera. Saat ini populasi anggrek mengalami masalah yang serius karena keberadaanya di alam mulai terancam punah. Hal ini disebabkan adanya ekploitasi habitatnya yang berlebihan di hutan alami. Oleh karena itu perlunya melestarikan anggrek dengan teknik kultur jaringan. Namun permasalahan yang dihadapi dalam kultur jaringan yaitu penggunaan bahan kimia membutuhkan biaya yang mahal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menambahkan bahan organik ke dalam media tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media dan ekstrak wortel pada multiplikasi tunas mikro anggrek Coelogyne rochussenii secara in vitro. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2021 di Laboratorium Agronomi Divisi Kultur Jaringan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 8 perlakuan yaitu MS+wortel 0 ml/L, MS+ wortel 50 ml/L, MS+ wortel 100 ml/L, MS+ wortel 150 ml/L, ½ MS+ wortel 50 ml/L, ½ MS+ wortel 100 ml/L, ¼ MS+ wortel 50 ml/L, ¼ MS+ wortel 100 ml/L. Penelitian dilakukan sebanyak 3 ulangan sehingga didapatkan 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri atas satu botol kultur yang ditanam 1 tunas anggrek yang berumur 9 bulan setelah penaburan biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penambahan komposisi media dan ekstrak wortel terdapat pengaruh yang nyata dari perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan ½ MS+wortel 50 ml/L menghasilkan jumlah sebanyak 6 tunas pada pertumbuhan anggrek Coelogyne rochussenii. Namun pada variabel jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, tinggi planlet dan bobot segar menghasilkan pengaruh yang tidak nyata