KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PEMEGANG IUPHKm DAN PEMANFAATAN LAHAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN (STUDI KASUS DI SEKITAR DESA KARANG ARE KECAMATAN PAGAR JATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH)

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang di dominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,yang satu dengan yang lainnya tidak dapat di pisahkan.pengelolaan hutan harus di laksanakan dengan baik dengan demukian hutan memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan masyarakat serta hutan tetap lestari (UU No.41 Tahun 1999). Sejalan dengan waktu, hutan yang semula dianggap tidak akan habis berangsur-angsur mulai berkurang. Banyak lahan hutan digunakan untuk kepentingan lain, seperti pertanian, perkebunan, pemukiman, industri dan penggunaan lainnya. Di Provinsi Bengkulu luas kawasan hutan yang telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian, perkebunan, pemukiman, tanah kosong, dan kebun campuran mencapai 286.777 hektar atau sekitar 31,14% dari luas total hutan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karateristik sosial ekonomi masyarakat pemegang IUPHKm di kawasan Hutan Bukit Daun di sekitar Desa Karang Are Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu dan Mengetahui pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat pemegang IUPHKm di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun. Hasil dari penelitian ini dapat membantu memberikan informasi Pemanfaatan Lahan di IUPHKm kawasan HL. Bukit Daun oleh masyarakat sekitar dan mengetahui gambaran sosial ekonomi masyarakat dari hasil pemanfaatan lahan di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di sekitar Desa Karang Are Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat pada umumnya agar mengetahui masalah-masalah yang terjadi di sekitar kawasan hutan sehingga dapat diambil solusi yang terbaik dan mengetahui gambaran sosial ekonomi masyarakat. Pada penelitian ini penentuan responden menggunakan metode Accidental, pengambilan sampel dari anggota populasi yang di lakukan secara acak. Dalam metode Accidental ini setiap petani HKm Desa Karang Are dalam populasi memiliki kesempatan untuk menjadi sampel. Mayoritas masyarakat yang melakukan penggarapan rata-rata berusia 38 tahun yang tergolong dalam usia produktif, pendidikan terakhir masyarakat penggarap didominasi SD dan SMP, jumlah anggota keluarga tergolong dalam kategori sedang. penggarap mayoritas berasal dari sekitar kawasan hutan, asal lahan garapan masyarakat dari membeli (64.29%) dan warisan ( 28.57%), Luas lahan rata-rata 1,96 Ha, dan pendapatan rata-rata perkapita sebesar Rp.526.528 /kapita/bulan atau setara dengan Rp.6.318.330 /kapita/tahun, pendapatan masyarakat yang merambah di dalam kawasan Hutan Lindung Bukit Daun dan Pemanfaatan lahan IUPHKm Kth gunung bungkuk ditanami tanaman utama kopi dengan jarak tanam 1,5 x 1,5 meter, dengan kombinasi tanaman penaung yaitu, pinang, kayu res, durian kemudian tanaman rempah- rempah dan tanaman buah-buahan yang ditanaman secara tidak beraturan. Terdapat 7 jenis kombinasi tanaman dengan kombinasi jenis tanaman yang paling dominan yaitu kopi, pinang dan durian di lahan garapan masyarakat penggarap