IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB WAJIB (STUDI PEMBELAJARAN MAHĀRAH AL-ISTIMĀ’ DI KELAS X MAN SE EKS-KARESIDENAN KEDU)

Implementasi Kurikulum 2013 sebagaimana tercantum dalam lampiran IV Permendikbud RI Nomor 81-A Tahun 2013 mengisyaratkan bahwa standar proses pembelajaran sarat adanya penggunaan pendekatan, metode dan langkah-langkah pembelajaran yang relevan dengan karakteristik matapelajaran, termasuk pembelajaran keterampilan berbahasa. Relevansi antar masing-masing komponen tersebut perlu diteliti secara intensiv untuk mengetahui target ketercapaian implementasi sebuah kurikulum. Pembelajaran keterampilan berbahasa Arab yang penting untuk diteliti diantaranya adalah pembelajaran Mahārah Al-Istimā’. Desain pembelajaran Maharah alistima’ perlu dikontekstualisasikan dengan kurikulum 2013 sebelum diimplementasikan dalam pembelajaran tentang kesesuaian pendekatannya, metodenya, langkah-langkahnya, dan desain pengembangan bahan pembelajarannya. Minimnya penelitian tersebut menyebabkan pembelajaran Mahārah Al-Istimā’ dalam konteks Kurikulum 2013 belum terintegrasi secara sistematis. Penelitian ini dilakukan di delapan Madrasah Aliyah Negeri se Eks-Karesidenan Kedu Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, observasi dan angket sebagai alat ukur untuk melihat konsistensi implementasi kurikulum 2013. Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pembelajaran yang digunakan di MAN Eks-Karesidenan Kedu sudah sesuai dengan teori pemerolehan bahasa. Metode audiolingual digunakan di MAN Magelang, direct method digunakan di MAN Kebumen 1 dan MAN Kutowinangun, metode mimicry memorization di MAN Kebumen 2, metode alamiyah digunakan di MAN Gombong, MAN Kalibeber Wonosobo dan MAN Parakan Temanggung. Sedangkan di MAN Purworejo menerapkan phonetic method. Prosedur dan Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru mencakup 3 sesi, yaitu pembukaan, kegiatan inti dan penutup. Kegiatan pembuka diisi apersepsi terhadap materi yang sudah dipelajari dan menanya materi keseharian yang terkait dengan pembelajaran. Kegiatan inti berupa pembelajaran aktiv sesuai metode masing-masing, sedangkan kegiatan penutup diisi dengan kesimpulan atau penegasan penguasaan materi. Ketercapaian Implementasi Kurikulum 2013 diukur dengan kesesuaian indikator metode, SKL, materi dan evaluasi. Hasil pencapaiannya menunjukan bahwa penggunaan metode sebesar 94,1 % dengan gradasi pada dua kemungkinan yaitu secara konsisten atau kurang konsisten. Pelaksanaan dan desain proses pembelajaran bahasa Arab Wajib yang berkesesuain dengan Kurikulum 2013 berdasarkan hasil angket sebesar 93,8 %. Perencanaan pembelajaran dengan menyusun Promes, Silabus, RPP, serta penyamaan persepsi bahan pembelajaran di lakukan bersama oleh MGM