TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM KERJASAMA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA NGRAJEK KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

Syirkah merupakan keikutsertaan dua orang atau lebih dalam suatu usaha tertentu dengan sejumlah modal yang telah ditetapkan berdasarkan perjanjian untuk bersama-sama menjalankan suatu usaha dan pembagian keuntungan serta kerugian dalam bagian yang ditentukan. Penelitian terhadap tinjauan tentang sistem kerjasama budidaya ikan air tawar ini menarik dengan adanya hal yang tidak sesuai dengan akad yang berimbas pada proses bagi hasil yang dirasa tidak berimbang diantara kedua belah pihak. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan). Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu menjelaskan permasalahan dengan sudut pandang hukum Islam. Hukum Islam dijadikan pisau analisa sebagai wujud nyata keberadaan hukum diantara manusia, baik secara individu, kelompok ataupun sosial secara menyeluruh. Metode wawancara dan penggalian data dari berbagai informan di lapangan dijadikan cara untuk menjawab masalah yang ada. Terkait pendekatan dalam masalah penelitian ini, penyusun menggunakan pendekatan normatif, yaitu penyesuaian dengan ketentuan hukum Islam yang berdasarkan pada Al-Qur’an dan hadis. Di Desa Ngrajek, masyarakat yang memiliki tambak menjadikan lahan tersebut sebagai timbal balik atas modal yang didapatkan dari pihak kedua. Ada berbagai varian terkait pembagian hasilnya, hal ini mengacu pada kesepakatan awal akad syirkah antara kedua belah pihak. Dalam praktiknya tersebut, penyusun menemukan hal yang kurang sesuai terkait pembagian hasilnya dimana ditemukan kestidakseimbangan antara kesepakatan yang ada pada saat awal akad syirkah. Apabila ditinjau secara keseluruhan, penyusun menyimpulkan dalam tata cara syirkah yang diterapkan sudah sesuai sebagaimana mestinya. Adapun terkait salah satu problem bagi hasilnya, terdapat unsur ‘urf yang membuat semuanya tetap sepaham