HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN\ud KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS PADA\ud PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISIS\ud RS PKU MUHAMMADIYAH\ud YOGYAKARTA

Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel\ud sehingga perlu dilakukan terapi hemodialisis. Prosedur hemodialisis harus\ud dilaksanakan dengan patuh. Untuk keberhasilan terapi hemodialisis dibutuhkan\ud dukungan sosial keluarga yang tinggi. Rendahnya dukungan sosial keluarga akan\ud mempengaruhi ketidakpatuhan pasien dalam menjalani terapi hemodialisis sehingga\ud dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti sesak nafas berat dan edema paru.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara\ud dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisis pada\ud pasein gagal ginjal kronik di Unit Hemodialisis RS PKU Muhammadiyah\ud Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan waktu\ud cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling\ud sejumlah 33 responden. Uji validitas menggunakan Content validity index (CVI)\ud dengan hasil sebesar 1 pada variabel dukungan sosial keluarga. Reliabilitas\ud menggunakan rumus alfa Cronbach dengan hasil 0,744. untuk reliabel kepatuhan\ud menjalani terapi hemodialisis tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena\ud pengumpulan data menggunakan observasi. Uji hipotesis dilakukan dengan\ud menggunakan rumus korelasi Pearson product moment. Hasil penelitian ini\ud menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara\ud dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisis pada\ud pasein gagal ginjal kronik di Unit Hemodialisis RS PKU Muhammadiyah\ud Yogyakarta.(r=0,793;p≤0,01). Diharapkan agar keluarga dapat meningkatkan\ud dukungan sosial sehingga pasien gagal ginjal kronik patuh menjalani terapi\ud hemodialisis