PENGARUH PENAMBAHAN \ud ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE PADA\ud LATIHAN\ud ENDURANCE TERHADAP PENINGKATAN \ud KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA PPOK\ud \ud DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU RESPIRA \ud YOGYAKARTA

INTISARI \ud Latar Belakang : Masalah kesehatan masyarakat yang signifikan dan menduduki peringkat\ud keempat sebagai penyebab penyakit dan kematian di dunia dan pada tahun 2030\ud diperkirakan akan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian adalah PPOK.\ud Penderita PPOK cenderung menghindari aktivitas fisik sehingga pasien mengurangi aktivitas\ud sehari-hari menyebabkan immobilisasi, hubungan penderita dengan lingkungan dan sosial \ud menurun sehingga kualitas hidup menurun. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui\ud pengaruh penambahan\ud Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) pada latihan Endurance\ud terhadap peningkatan kualitas hidup pada penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).\ud Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode\ud quasi eksperimental dengan\ud rancangan\ud pre and post test two group design dengan sampel 10 pasien PPOK yang\ud mengalami penurunan kualitas hidup. Kualitas hidup pada pasien PPOK diukur dengan\ud kuesioner\ud SGRQ. Jumlah subyek penelitian dikelompokkan secara random dalam dua\ud kelompok. Kelompok satu diberikan perlakuan latihan\ud endurance dengan menggunakan \ud static cycle dan kelompok kedua diberikan perlakukan penambahan active cycle of breathing \ud technique (acbt)\ud tiga kali dalam satu minggu selama 5 minggu. Hasil Penelitian : Sebelum\ud pemberian intervensi diketahui ada penurunan kualitas hidup pada kelompok 1 dan\ud kelompok 2. Ada peningkatan kualitas hidup penderita PPOK setelah pemberian intervensi\ud pada kelompok 1 dan kelompok 2 selama 5 minggu, dengan uji\ud Paired Samples T-test \ud menunjukkan dengan nilai p= 0,001 (p< 0,05) pada kelompok 1 dan kelompok 2.\ud Kesimpulan : Ada pengaruh penambahan\ud active cycle of breathing technique (acbt) pada\ud latihan\ud endurance terhadap peningkatan kualitas hidup pada penderita PPOK di Rumah Sakit\ud khusus Paru Respira Yogyakarta. Saran : Bagi peneliti untuk mengontrol aktivitas kegiatan\ud sampel yang dilakukan sehari-hari setelah diterapi