PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA DUSUN BEMBEM JETIS BANTUL YOGYAKARTA

Seks pranikah adalah kontak yang dilakukan berpasangan dengan lawan \ud jenis contohnya pegangan tangan, cium bibir, cium pipi, \ud petting\ud , dan berhubugan \ud intim, yang dilakukan tanpa ikatan pernikahan yang sah menurut agama dan undang \ud undang pernikahan.\ud Remaja perempuan yang sudah melakukan hubungan seks \ud pranikah sebanyak 34,7% dan laki\ud -laki sebanyak 30,9%. Seks pranikah d\ud apat \ud menyebabkan kehamilan \ud tidak diinginkan,\ud aborsi yang tidak aman, dan \ud kematian.\ud Tujuan penelitian \ud untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi \ud terhadap pegetahuan dan sikap seks pranikah pada remaja di dusun Bembem Jetis \ud Bantul Yogyakarta Tahun 2017.\ud Penelitian \ud menggunakan metode eksperimen dengan \ud rancangan penelitian \ud on\ud e-group pretest\ud -posttest design. \ud Teknik pengambilan sampel \ud menggunakan \ud purposive sampling \ud sejumlah 41 responden. \ud Pengumpulan data dengan \ud kuesioner. \ud Analisis \ud statistik yang digunakan \ud Wilcoxon Pairs Test\ud . Hasi l penelitian \ud menunjukkan ada \ud perbedaan \ud tingkat\ud pengetahuan dan sikap responden sebelum dan \ud sesudah diberikan penyuluhan.\ud Pengetahuan meningkat dari kategori cukup \ud (48,8%) \ud menjadi baik (87,7%)\ud dan sikap remaja d\ud ari sikap negatif (63,4%) menjadi positif \ud (70,7%)\ud . Haisl uji\ud Wilcoxon \ud didapatkan n\ud ilai penget\ud ahuan \ud P-Value\ud = 0,000 \ud (P=0,000<0,05\ud ) dan sikap \ud P-Value\ud = 0,002 (P=0,002