PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI PUSKESMAS KALASAN KABUPATEN SLEMAN

Latar Belakang : \ud Emesis Gravidarum merupakan komplikasi umum yang paling \ud sering terjadi selama kehamilan hingga 85% pada ibu hamil. Keadaan ini terjadi pada sekitar \ud 60\ud -80% primigravida dan 40-60% terjadi pada multigravida. \ud M\ud etode Penelitian :\ud Jenis penelitian ini adalah \ud Quasi eksperimen\ud dengan desain penelitian \ud pretest posttest\ud dengan kelompok kontrol \ud (pretest posttest with control group).\ud Jumlah sampel \ud dalam penelitian ini sebesar 30 responden yang dibagi menjadi kelompok eksperimen \ud seba\ud nyak 15 ibu hamil dan kelompok control sebanyak 15 ibu hamil. Sampel kedua kelompok \ud pene\ud litian ini tidak diambil secara acak, seluruh subjek penelitian dinilai frekuensi emesis \ud gravidarum menggunakan score \ud Indeks Rhodes.\ud Data dianalisis dengan \ud Pa\ud i\ud red t-test \ud dan \ud Independent t-test.\ud Hasil :\ud Didapatkan penurunan frekuensi emesis gravidarum dengan nilai \ud nilai rata-rata 9,53 pada kelompok eksperimen dan penurunan frekuensi emesis gravidarum \ud dengan nilai rata rata 5,27 pada kelompok kontrol. Ada perbedaan penurunan frekuensi \ud emesis gravidarum pada perhitungan nilai selisih pada kelompok eksperimen dan kontrol (p \ud value =0,026 < 0,05). \ud Kesimpulan\ud : Ada pengaruh pemberian ekstrak jahe merah terhadap \ud emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1