HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB NEGERI 1 BANTUL

INTISARI\ud Latar Belakang: Tunagrahita adalah kelainan yang meliputi fungsi intelektual\ud dibawah rata-rata dan memiliki IQ 84 kebawah. Anak tunargahita dalam kehidupan\ud sehari-hari masih memerlukan bantuan dari orang terdekat, karena mereka dalam\ud melakukan aktivitas sehari-hari seperti perawatan diri masih kurang.\ud Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan perawatan\ud diri pada anak retardasi mental di SLB N 1 Bantul.\ud Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi dengan\ud pendekatan waktu cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 44 orang tua\ud dan siswa di SLB N 1 Bantul. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Metode\ud analisis yang digunakan adalah uji korelasi kendall tau (r).\ud Hasil Penelitian: Ada hubungan antara dukungan keluarga dan kemampuan\ud perawatan diri pada anak retardasi mental di SLB N 1 Bantul. Hasil penelitian\ud diperoleh nilai (p) sebesar 0,003dengan nilai kendall tau (r) = -0,315.\ud Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dan\ud kemampuan perawatan diri pada anak retardasi mental di SLB N 1 Bantul.\ud Saran: Bagi orang tuayang memiliki anak tunagrahita di SLB N 1 Bantul diharapkan\ud dapat lebih ditingkatkan dalam memberikan bimbingan mengenai perawatan diri