Pengaruh Latihan Fisik terhadap Tingkat Kerusakan Glomerolus Ginjal Tikus Jantan Galur Sprague Dawley Diabetes

Diabetes mellitus (DM) adalah kelompok penyakit metabolik yang\ud ditandai dengan kondisi hiperglikemia, yang disebabkan oleh abnormalitas sekresi\ud insulin seperti resistansi insulin, metabolisme insulin atau keduanya.. Latihan fisik\ud yang dilakukan secara teratur dan terukur mampu meningkatkan penggunaan\ud glukosa otot sehingga menurunkan kondisi hiperglikemia dan mencegah\ud komplikasi DM. Kerusakan ginjal pada diabetes secara histologis ditandai dengan\ud peningkatan reseptor advanced glycation end-products dan hipertrofi glomerolus.\ud Tujuan dalam penelitian ini adalah mengevaluasi manfaat latihan fisik\ud dalam mencegah komplikasi pada ginjal akibat hiperglikemia, seperti kadar gula\ud darah puasa, ekpresi RAGE dan diameter pada glomerolus ginjal.\ud Penelitian ini merupakan eksperimen murni dengan rancangan post test\ud only group design. Subjek penelitian adalah 10 ekor tikus jantan galur Sprague\ud dawley, yang diinduksi streptozotocin (STZ) dosis 35 mg/kgBB. Subjek dibagi\ud menjadi dua kelompok yaitu, kelompok STZ dan kelompok STZ dengan latihan\ud fisik. Latihan fisik diberikan selama 9 minggu dengan menggunakan treadmill,\ud frekuensi 5x/minggu, intensitas moderat, kemiringan 0º, kecepatan dan durasi\ud ditingkatkan secara bertahap. Analisis hasilnya menggunakan independent t-test.\ud Hasil penelitian didapatkan bahwa latihan fisik teratur dan terukur mampu\ud menurunkan kadar glukosa darah puasa (p=0,048); ekspresi RAGE di glomerolus\ud (p=0,003) namun belum berpengaruh pada diameter glomerolus ginjal (p=0,106)