Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Ibu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di BPS Nurjanti Sewon Bantul Yogyakarta

Kanker yang terbanyak dialami perempuan di Indonesia adalah\ud kanker serviks yaitu 36% dari semua kanker yang diderita perempuan.\ud 70% ditemukan dalam tahap lanjut. Peningkatan jumlah penderita kanker\ud serviks disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis sehingga pasien\ud datang dalam kondisi lanjut, keadaan umum yang lemah, status social\ud ekononomi yang rendah, serta keterbatasan sumberdaya, sarana, dan\ud prasarana. Tingginya angka kematian penderita kanker serviks di\ud Indonesia disebabkan karena sebagian besar penderita kanker serviks baru\ud datang berobat setelah stadium lanjut, hal ini dikarenakan masih\ud kurangnya kesadaran perempuan di Indonesia untuk mencegah dan\ud mendeteksi secara dini kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk\ud mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran ibu melakukan\ud pemeriksaan pap smear di BPS Nurjanti Sewon Bantul Yogyakarta tahun\ud 2010.\ud Penelitian ini menggunakan phenomenology yang merupakan\ud penelitian induktif dengan metode pendekatan waktu retrospektif. Populasi\ud dalam penelitian ini ada 10 informan. Teknik pengambilan sampel\ud menggunakan Snowball sampling. Data penelitian diambil secara primer\ud dengan menggunakan lembar pedoman wawancara.\ud Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 10 responden, factor-faktor\ud yang mempengaruhi kesadaran ibu melakukan pap smear dibagi ke dalam\ud 2 faktor yaitu factor internal yang terdiri dari pengetahuan dan kesadaran\ud ibu melakukan pap smear dan factor eksternal yang terdiri dari keluarga,\ud informasi, riwayat ibu, dan social masyarakat. Dari hasil tersebut,\ud diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan lebih optimal\ud melakukan promosi kesehatan reproduksi yaitu deteksi dini kanker serviks\ud dengan pemeriksaan Pap Smear