Pengaruh Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) terhadap Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu Lada VII RW 7 Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta Tahun 2012

Angka kejadian kanker payudara dari tahun ke tahun semakin meningkat hal\ud ini karena dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini yaitu\ud melalui sadari. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran\ud tersebut kesadaran salah satunya melalui penyuluhan melalui sadari. Penelitian ini\ud bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan SADARI terhadap\ud pengetahuan SADARI pada kader posyandu Lada VII RW VII kecamatan\ud Wirobrajan Yogyakarta.\ud Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi experiment)\ud rancangan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah kader\ud posyandu Lada VII RW VII kecamatan Wirobrajan Yogyakarta berjumlah 12 orang.\ud Teknik pengambilan sampel adalah adalah total sampling sampel berjumlah 12\ud orang. Pengolahan data menggunakan rumus Paired T-Test. Alat pengumpulan data\ud yang digunakan adalah kuesioner.\ud Hasil penelitian dan kesimpulan. Sebelum diberikan penyuluhan SADARI\ud pada kader posyandu tentang SADARI, tingkat pengetahuan SADARI termasuk\ud dalam kategori sedang yaitu 50%.setelah diberikan penyuluhan SADARI tingkat\ud pengetahuan termasuk dalam kategori tinggi yaitu 83,3%. Penyuluhan SADARI\ud dengan menggunakan metode ceramah, leaflet dan media audio visual dapat\ud meningkatkan pengetahuan pada kader posyandu.\ud Saran bagi kader posyandu agar bekerjasama dengan petugas kesehatan atau\ud sekolah kesehatan untuk mengadakan penyuluhan tentang SADARI kepada\ud masyarakat